TRENGGALEK, BIN.NET || Pemerintah melalui Kementerian Sosial telah menyalurkan Bantuan Langsung Tunai Bahan Bakar Minyak (BLT BBM) sebagai upaya melindungi daya beli masyarakat prasejahtera dalam menghadapi dampak kenaikan harga BBM beberapa waktu yang lalu.
Dalam hal penyaluran BLT BBM, Pemerintah menunjuk PT Pos Indonesia sebagai lembaga bayar yang bertugas menyalurkan agar bantuan sampai ke tangan KPM (Keluarga Penerima Manfaat).
Berdasarkan data yang diterima dari Kementerian Sosial (Kemensos) penerima BLT BBM dan Bantuan Sosial Pangan (BSP) di Desa Ngadirejo Kecamatan Pogalan sebanyak 680 KPM.
Besaran bantuan tahap pertama telah dibayarkan untuk bulan September-Oktober Tahun 2022 sebesar Rp.300.000 dan Rp.200.000 untuk BSP sehingga total yang diterima masing-masing KPM sebanyak Rp 500.000 pada tahap tersebut.
Namun pada tahap ini, pihak Kantor Pos Indonesia menyalurkan BLT BBM (Nopember--Desember) sebesar Rp 300.000,00 Bantuan Program Sembako (BPS) (Oktober, Nopember, dan Desember) sebesar Rp 600.000,00 serta bantuan untuk Program Keluarga Harapan (PKH) disesuaikan dengan masing-masing komponen Keluarga Penerima Manfaat (KPM).
Untuk itu, Musroni, Kepala Desa Ngadirejo, Ahad (27/11/2022) mengharapkan masyarakat atau penerima manfaat program bantuan ini agar digunakan dengan bijak.
Ia meminta para penerima yang terdampak dari kenaikan harga bahan bakar minyak, agar menggunakan bantuan tersebut untuk membeli kebutuhan sembako rumah tangga.
“Mudah-mudahan dengan adanya bantuan ini, bisa sedikit mengurangi beban masyarakat dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari. Gunakanlah bantuan itu untuk membeli kebutuhan pokok,” harapnya.
Musroni pun mengakui kenaikan harga BBM berdampak langsung terhadap ekonomi masyarakat. Itu sebabnya BLT BBM dikucurkan sebagai bantalan sosial untuk mengurangi beban serta dampak ekonomi dan sosial di masyarakat kelas menengah ke bawah.
(bud)
