Notification

×

Iklan

Iklan

Program MBKM Mahasiswi ITB Ahmad Dahlan Jakarta Banyak Diminati, Begini Penjelasannya

Saturday 24 February 2024 | 18:00 WIB Last Updated 2024-02-24T11:05:07Z
BOGOR   |  BIN.Net   -  Noerma Ziella,  Mahasiswi Institut Teknologi Dan Bisnis (ITB) Ahmad Dahlan Jakarta berinisiatif mengembangkan program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM).

Hal itu, dilakukan sebagai bentuk rasa pengabdian kepada masyarakat Desa Cicadas dengan tema guna Menciptakan Desa Sehat dan Sejahtera dalam upaya Menurunkan Angka Rawan Stunting dengan memperbaiki Gizi dan Ekonomi Masyarakat Desa Cicadas

Noerma Ziella mengatakan, bahwa program itu dilandasi oleh kenyataan di daerah kabupaten Bogor ini masih banyak kasus daerah terdampak Stunting yang dikeluarkan oleh Dinas Kesehatan Bogor.

"Oleh karenanya saya berinisiatif membantu dan berupaya mengembangkan programnya agar di desa Cicadas terbebas dari Stunting sehingga kedepanya regenerasi dikampungnya menampilkan masyarakat sehat," ungkap Ziella kepada Barometer Indonesia News. (24/02/2024)

Ziella menjelaskan, adapun programnya itu memberikan sumbangan susu murni gratis kepada keluarga rawan Stunting, dengan memberikan sebotol susu murni ukuran 200 ml perminggu olahanya sendiri dengan berbagai varian.

"Alhamdulillah untuk program yang saat ini dikembangkan dari modal pribadi dan Lillahitala ujarnya sambil tersenyum kecil," imbuhnya.

Menurut Ziella menuturkan, progam ini akan dituntaskan selama 3 bulan dimulai dari bulan Oktober th 2023 sampe Januari 2024. Akan tetapi ternyata progam ini banyak diminati oleh beberapa desa sekitar Kecamatan Ciampea. 

"Program ini akan dilanjutkan di desa desa lain. Dengan adanya peningkatan permintaan susu ini otomatis menaikan omset, sehingga butuh pekerja yang lebih banyak," Katanya.

Susu Murni ini, Kata Ziella, diberi nama "Wiki Milky". Target utama diproduksinya susu murni adalah meringankan keluarga tidak mampu tersebut menuju arah yang lebih baik dan dan tidak lagi di pandang sebagai warga miskin," pungkasnya.


Pewarta  :   Heri Herdiana

Copyright Barometer Indonesia News
close