Notification

×

Iklan

Iklan

Butuh Perhatian Khusus Balita di Kasemen Kota Serang Banten

Sunday 29 January 2023 | 16:48 WIB Last Updated 2023-01-29T09:48:38Z
SERANG, BIN.Net | Kasus Stunting terus meningkat di Kota Serang Banten, adanya informasi dari masyarakat yang merasa kasihan dengan kondisi Balita dari pasangan suami istri Suwandi (30 Tahun) dan Fila Sari (25 Tahun), yang memiliki anak balita berumur 15 bulan bernama Siti Putri Maulida, memiliki berat badan hanya 4 Kilogram yang diduga bobot tersebut tidak sesuai dengan pertumbuhan usianya.

Sebagai orang tua Suwandi yang sehari-hari hanya bekerja sebagai pengamen jalanan dengan penghasilan yang tidak menentu memilih untuk merawat mandiri balitanya karena keterbatasan ekonomi dan kurangnya informasi untuk tindak lanjut agar balitanya mendapatkan pelayanan kesehatan yang prioritas.

Forum Relawan Advokasi Banten Anti Stunting (ABAS) menerima laporan dan langsung bergerak menyambangi kediaman Balita tersebut, guna memastikan informasi sekaligus laporan dari masyarakat yang tak lain masih keluarga orang tua Balita terdampak Gizi Buruk/Stunting tersebut.

Setiba di kediaman kedua orang tua Balita tersebut yang ternyata masih tinggal di rumah orang tuanya, 'Saah' ibu kandung dari Filasari yang beralamat di Kampung Kejaud, RT 019/RW 004, Ironisnya Rumah tinggal mereka hanya berjarak 500 Meter dari Kantor Kelurahan Warung Jaud, Kecamatan Kasemen, Kota Serang, Provinsi Banten.

Saat di konfirmasi ibu kandung Balita tersebut, apakah pihak Puskesmas dan Kelurahan terdekat sudah mengetahui bahwa anaknya mengalami kondisi Gizi buruk, Fila Sari sebagai Ibu kandung “Siti Maulida” menjelaskan, Sebetulnya Pihak Kelurahan dan Puskesmas setempat sudah mengetahui, bahkan waktu diberi Imunisasi oleh kader Posyandu setempat, Pak Lurah pun ikut hadir di lokasi namun tidak ada kelanjutan, memang kami pernah mendapatkan bantuan dari Kelurahan yaitu berupa pemberian kacang hijau dan biscuit, itupun hanya satu kali”, ujarnya.

“Saat itu Pak Lurah sendiri pernah menyampaikan kepada kami, untuk segera membuat domisili di link tempat tinggal kami yang sekarang, memang kami memiliki domisili saat ini di Link Cikepuh, RT.002/RW.006, Kelurahan Unyur, Kota Serang, yang tak lain rumah tinggal ibu mertua atau ibu kandung suaminya, tuturnya.

Roni selaku Tiem Investigasi Forum Relawan Advokasi Banten Anti Stunting(ABAS) menambahkan “kenapa lagi dan lagi adanya Gizi buruk di temukan di Kecamatan Kasemen Kota Serang Banten dan saya yakin kasus yang sama seperti ini banyak yang masih belum terungkap, terlebih kami di sini kesulitan dalam meminta data, baik dari Dinkes sendiri, yang seolah tidak ingin bermitra dengan kami”

“Padahal kami disini tidak digaji atau mendapatkan honor dari pihak manapun dalam kegiatan sosial ini, kami hanya ingin keterbukaan baik dari Pemerintah Kota Serang Banten ataupun dinas-dinas terkait, kenapa seolah bungkam, saat kami meminta data Real Balita terdampak Stunting atau Gizi buruk, ironis nya Pejabat Kabid Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Serang Banten memblokir Whatsapp team kami saat dikonfirmasi untuk meminta waktu sekaligus meminta data Balita terdampak stunting di Kota Serang” tutur Roni.

“Haruskah Pejabat Daerah berlaku seperti itu, padahal H.Syafrudin Walikota Serang sendiri dalam wawancaranya saat Rapat Anggaran Paripurna di gedung DPRD Kota Serang per tanggal 28 November 2022 lalu, mengatakan bahwa ada anggaran dana stunting yaitu 10% dari APBD Kota Serang,” ungkapnya.

“Namun kami bingung kemana anggaran tersebut terealisasikan dan siapa saja yang mendapatkan bantuan dari anggaran tersebut, karena melihat fakta di lapangan kami sangat kesulitan walau hanya untuk berkomunikasi dengan pihak terkait, kami ingin para Balita terdampak Stunting mendapatkan kepastian Jaminan Kesehatan yang baik dan prioritas”, tambahnya.

Roni mengutarakan, “maka dengan ini kami berharap kepada Walikota Serang, Bpk. H. Syafrudin dan para penegak hukum dapat membantu kami untuk mengawal dan semoga dengan adanya bantuan dari semua pihak yang ada di wilayah Banten khususnya Kota Serang agar kami lebih mudah untuk berkomunikasi dengan dinas terkait bertujuan meminimalisir angka Stunting di wilayah Khususnya Kota Serang,” pungkasnya.

Laporan : Rana
close