Notification

×

Iklan

Iklan

Tuti Yasin Resmi Dijadikan Sebagai Ketua FPRB Kabupaten Bekasi

Wednesday 29 June 2022 | 19:17 WIB Last Updated 2022-06-29T12:17:43Z
BEKASI, BIN.Net  | | Pemerintah Kabupaten Bekasi bersama Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bekasi, menggelar rapat Pembentukan dan Pengelolaan Forum Pengurangan Risiko Bencana (FPRB) Tingkat Kabupaten Bekasi.

Kegiatan yang berlangsung di Aula KH. Noer Ali, Gedung Bupati Bekasi, Cikarang Pusat, Senin (27/6).

Dalam Rapat tersebut langsung dipimpin Pj. Bupati Bekasi, Dani Ramdan, yang bertujuan sebagai upaya bersama dalam menginisiasi dan mengembangkan FPRB yang sudah terbentuk di 27 Kabupaten/Kota se-Jawa Barat. Forum ini melibatkan kolaborasi pentahelix dalam keanggotaannya, guna mewujudkan partisipasi masyarakat Kabupaten Bekasi dalam penanggulangan bencana daerahnya.

“Hari ini kami memfasilitasi pembentukan FPRB, forum ini adalah wadah partisipasi seluruh elemen masyarakat Bekasi yaitu pemerintah, dunia usaha, perguruan tinggi, media dan komunitas peduli lingkungan, yang kita himpun supaya memiliki rencana bersama dan implementasinya dalam rangka pengurangan resiko bencana di Kabupaten Bekasi,” ujar Dani.

“Kenapa ini penting, karena menyangkut manajemen bencana yang memiliki tiga siklus, dan BPBD itu mempunyai tugas mengkoordinasikan ketiga kondisi tersebut, untuk menyelenggarakan upaya-upaya pra bencana dalam pencegahan dan kesiapsiagaan,” ucapnya.

Lebih lanjut, dirinya menjelaskan FPRB merupakan mitra dari BPBD yang sekaligus difasilitasi penuh oleh BPBD, mulai dari sekretariat, pertemuan dan kegiatan-kegiatannya. Ia menginginkan adanya pembentukan FPRB di tingkat kecamatan dan desa, dengan program Desa Tangguh Bencana (Destana).

“FPRB ini mitra dari BPBD, yang juga akan difasilitasi penuh mulai dari sekretariat, pertemuan dan kegiatan-kegiatan lainnya. Bukan hanya ditingkat Kabupaten, tapi nanti ada dari kecamatan dan desa namanya “Desa Tangguh Bencana” dan motorik penggeraknya FPRB atau bisa juga dibentuk satgas,” katanya.

Ia mengungkapkan, saat ini Kabupaten Bekasi perlu memperhatikan keadaan lingkungan atau sungai yang perlu dilakukan oleh semua pihak untuk mengurangi resiko banjir, abrasi, longsor, dan kebakaran agar dapat dikelola dengan baik.

“Forum ini dibuat untuk itu semua. Kita bicarakan untuk membuat langkah aksi, agar upaya yang sekarang sudah dilakukan bisa saling menguatkan,” tambahnya.

Sementara itu, Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Bekasi, Henry Lincoln, mengatakan bahwa FPRB sudah dicanangkan dengan tim formatur yang ada di tingkat Kabupaten dan akan dilanjutkan di tingkat kecamatan dan desa.

“Harapannya setiap tahun kejadian bencana pasti ada, dengan adanya forum ini indeks bencana kita berkurang. Kita harapkan nanti semua desa bisa tuntas semua.” ujarnya.

Untuk diketahui, FPRB melibatkan peran masyarakat (pentahelix) yang terdiri dari perwakilan dunia usaha, akademisi, organisasi kemasyarakatan, lembaga swadaya masyarakat, media massa, serta relawan penanggulangan bencana.

Di tempat yang sama ketua F-PRB Kabupaten Bekasi terpilih Tuti Yasin mengaku sangat berterima kasih atas kepercayaan PJ Bupati Dani Ramdan Yang mendaulat dirinya untuk memimpin Forum Pengurangan Risiko Bencana (FPRB) Tingkat Kabupaten Bekasi.

"sebelumnya saya ucapkan kepada bapak pj Bupati Dani randan yang telah mempercayai saya sebagai ketua Forum Pengurangan Risiko Bencana (FPRB) Tingkat Kabupaten Bekasi yang tentunya ini menjadi tantangan baru bagi saya pribadi," ucap Tuti Yasin.

"Kabupaten Bekasi sebagai wilayah yang memang langsung bersentuhan dengan laut dan hilir nya air pada saat musim penghujan sangat rentan dengan bencana seperti banjir terlebih di kabupaten Bekasi banyak terdapat aliran sungai dan ini akan menjadi tanggung jawab kami Forum Pengurangan Risiko Bencana (FPRB) minimal dapat mengurangi bahkan mencari solusi agar tidak lagi menjadi agenda bencana tahunan" ujarnya.

Lebih lanjut Tuti Yasin berharap dengan telah terbentuknya Forum Pengurangan Risiko Bencana (FPRB) Tingkat Kabupaten Bekasi, dedepannya dirinya membentuk di tingkat kecamatan Samapai dengan tingkat kelurahan maupun desa,ini di lakukan guna berkordiansi yang baik bila terjadi bencana di wilayahnya masing - masing.

"dengan berkordinasi antara Forum Pengurangan Risiko Bencana (FPRB) Tingkat Kabupaten Bekasi dengan tingkat kecamatan maupun tingkat kelurahan maupun desa, kedepannya anak manjadi solusi untuk mengurangi resiko bencana di wilayah kabupaten Bekasi" tandes Tuti Yasin. (AS)
close