Notification

×

Iklan

Iklan

Diduga Lalainya CV. Nuri Abadi Jaya dan Dinas PSDA Dalam Proyek Pembangunan Pintu Air, Hingga Menelan Korban Koma..

Saturday 13 November 2021 | 13:52 WIB Last Updated 2021-11-13T06:52:56Z
BEKASI, BIN.Net  || Kegiatan Pembangunan Pintu Air Kp Peundeuy Desa Karang Satu yang dikerjakan oleh CV.Nuri Abadi Jaya menelan korban Pengendara motor (SB) yang juga Warga Desa Karang Satu, Kecamatan Karang Bahagia Kabupaten Bekasi. Kecelakaan tersebut akibat bahan matrial pasir tanpa adanya rambu-rambu yang memakan jalan hingga 3 meter pada Proyek Kegiatan Pembangunan Pintu Air Kp Peundeuy yang dikerjakan oleh rekanan Pemerintah Kabupaten Bekasi melalui Dinas Sumber Daya Air Bina Marga dan Bina Kontruksi.

Adanya dugaan jelas kelalain tersebut yang memakan korban pengendara yang diduga akibat bahan matrial pasir dipinggir jalan yang memakan jalan hingga 3 meter tanpa adanya rambu-rambu tersebut jadi sorotan dan perbincangan dikalangan masyarakat. Salah satunya sorotan tersebut datang dari Warga Desa Karang Satu, Ahmad Ahim.

"Hari ini jelas adanya dugaan kelalaian hingga menelan korban sampai koma dalam proyek Pembangunan Pintu Air Kp Peundeuy yang dikerjakan oleh CV Nuri Abadi Jaya terbukti. Dimana hari ini terlihat rambu-rambu tersebut dipasang. Secara tidak langsung sudah mengakui kelalaian dan kesalahan donk", jelas pria yang juga berlatang belakang jurnalis dilokasi kegiatan, Jum'at (12/11/2021).

Dikatakan Ahim, Atas kejadian dan kelalaian tersebut oleh CV Nuri Abadi Jaya, Konsultan dan Pengawas, PPTK pada Dinas Sumber Daya Air Bina Marga Dan Bina Kontruksi pada Bidang PSDA, khususnya Kepala Bidang PSDA juga harus ikut serta bertanggung Jawab.

Karena Kata Ahim, Ini semua diduga akibat lemahnya pengawasan dan ketegasan baik dari konsultan maupun Pengawas dan Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK) pada Bidang PSDA. Ia pun meminta kepada Kepala Dinas Sumber Daya Air Bina Marga Dan Bina Kontruksi, Pak Iwan Ridwan untuk mengavaluasi kinerja bawahannya khususnya bidang PSDA, agar hal serupa tidak terjadi di Pembangunan wilayah lainnya.

"Saya mohon dengan hormat kepada Kepala Dinas Dinas Sumber Daya Air Bina Marga dan Bina Kontruksi, Pak Iwan Ridwan, untuk mengevaluasi kinerja bawahannya, khususnya Bidang PSDA dibawah Kepala Bidang, Buk Sukmawati, tolong untuk dievaluasi, agar hal serupa tidak terjadi lagi", ujar Ahim.

Lebih lanjut dikatakannya, Pekerjaan tersebut sudah dipasang rambu-rambu, lalu bagaimana pekerjaan yang lainnya khususnya yang berada di Wilayah Desa Karang Satu. Saya lihat tidak ada Pembangunan yang lainnya dipasang rambu-rambu.

"Apa menunggu ada korban selanjutnya sampai koma lagi?, baru mereka sibuk. Dari situ kita lihat tidak adanya ketegasan dan Evaluasi baik dari Konsultan maupun Dinas, karena Proyek lainnya tidak ada rambu-rambu, semoga tidak ada korban selanjutnya", Cetusnya.

Dilanjutkan Ahim, Ia pun sudah menghubungi Konsultan yang diketahui bernama Rido, untuk meminta kejelasan, tetapi belum ada penjelasan.

"Dia mau ketemu langsung janjinya hari ini Habis sholat Jum'at, tetapi tidak ada kabar. Dia telepon saya katanya lagi mendampingi Buk Kabid di Cabang Bungin", kata Ahim

Sebelumnya Ia mengatakan Kalau melihat dari Kegiatan. Berdasarkan hasil penelusurannya Kalau tidak salah kegiatan tersebut berjudul Turap Kali Pembuang Balong Jati. Kalau benar itu, berarti yang mengerjakan adalah CV Tiga Putri dengan anggaran Rp 196.256.801.

"Kemarin saya bilang kalau tidak salah Turap Kali Balong Jati oleh CV Tiga Putri. Ternyata Bukan, Hari ini jelas mereka pasang papan kegiatannya yaitu CV Nuri Abadi Jaya dengan Judul Kegiatan Pembangunan Pintu Air Kp Peundeuy dengan pagu Anggaran Rp 97.998.283 dari APBD Kabupaten Bekasi Tahun 2021", ujarnya

Karena tidak ada penjelasan dari Konsultan maupun Pengawas dan PPTK, Ia akan melayangkan surat keberatan Khsusunya pada  pekerjaan Proyek Pembangunan Pintu Air Kp Peundeuy untuk meminta penjelasan Kepada Kepala Bidang PSDA, atas kelalaian tersebut hingga menelan korban pengendara motor hingga koma.

Untuk diketahui, Kejadian tersebut terjadi pada Hari Selasa (9/11/2021) malam sekitar pukul 18:45 WIB dan korban langsung dilarikan ke RSUD Kabupaten Bekasi dan berdasarkan informasi yang didapat pada hari ini Kamis (11/11/2021) pada pukul 19:19 WIB, korban belum sadarkan diri hingga harus menjalankan Operasi pada bagian kepala.

ADE.S/TIM
COPYRIGHT BAROMETER INDONESIA NEWS
close