Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Berobat Gratis Pakai KTP, Syaratnya Pradi-Afifah Harus Menang

Wednesday 11 November 2020 | 16:21 WIB Last Updated 2020-11-11T09:21:39Z
DEPOK, BIN.NET - Ketua Dewan Kesehatan Rakyat (DKR) Kota Depok, Roy Pangharapan menilai bahwa program berobat gratis cukup pakai KTP yang diusung pasangan Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Depok Nomor Urut 01, Pradi Supriatna-Afifah Aliyah merupakan salah satu program yang rasional dan pro terhadap rakyat.

Menurut Roy, program Berobat Gratis itu merupakan suatu hal yang sangat dibutuhkan oleh masyarakat, terutama dari golongan keluarga yang kurang mampu agar dapat berobat gratis di semua layanan kesehatan yang ada di Kota Depok.

“Meskipun setiap bulan masyarakat rutin membayar biaya iuran secara mandiri, tetapi tidak semua biaya kesehatan itu ditanggung oleh BPJS Kesehatan. Hal inilah yang justru menjadikan beban ekonomi baru bagi masyatakat", ujar Roy melalui pesan singkat WhatsApp, Rabu (11/11/2020).

Roy mengungkapkan, seharusnya program berobat gratis ini bisa dilakukan oleh Pemerintah Kota Depok, tentunya untuk mengatasi beban masyarakat dalam mendapatkan akses pelayanan kesehatan.

“Namun yang terjadi justru sebaliknya. Pemerintah Kota Depok selama 15 tahun belakangan ini terkesan tidak punya niat untuk meringankan beban masyarakat, padahal DKR sudah sering memberikan berbahai masukan supaya program tersebut bisa dijalankan. Kebetulan di Pilkada tahun 2020 ini, paslon Nomor Urut 01, Pradi Afifah yang mengusung program berobat gratis sesuai dengan harapan DKR. Maka dari itu, kami akan bersama-sama memperjuangkan hal tersebut supaya program yang dibutuhkan masyarakat itu bisa segera diwujudkan," harapannya.

*Niat Melayani*

Sebelumnya, Calon Wakil Wali Kota Depok, Afifah Alia menegaskan bahwa ia dan pasangannya (Pradi Supriatna) akan berjuang untuk menggratiskan semua biaya kesehatan masyarakat jika dipercaya untuk memimpin Kota Depok.

“Cukup pakai KTP Depok, masyarakat bisa berobat sampai sembuh dan biayanya ditanggung oleh pemerintah Kota Depok. Hal itu bisa dilakukan di semua rumah sakit, baik itu di Depok maupun di luar Kota Depok. Berapapun biayanya, asal untuk masyarakat Kota Depok, maka biayanya akan di tanggung oleh pemerintah,” tegas Afifah.

Afifah juga berjanji akan meningkatkan kemampuan dan layanan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Depok agar masyarakat bisa mendapatkan pelayanan kesehatan yang baik dan maksimal, secara gratis.

“Jangan seperti sekarang, rakyat Depok kesulitan berobat karena tidak semua ditanggung BPJS, sementara pemerintahnya membiarkan masyarakat berjuang sendiri mendapatkan layanan kesehatannya. Ke rumah sakit diluar Depok ditolak karena pemerintah Depok tidak menanggung, akhirnya rakyat yang menderita,” pungkas Afifah.

Iapun berharap, seandainya Pradi-Afifah dipercaya untuk memimpin Kota Depok, DKR beserta seluruh relawannya dapat terus mengawal pengimplementasian program berobat gratis tersebut.

Untuk dapat menjalankan program itu, lanjut Afifah, kuncinya hanya satu, yakni Niat. Jika niat tulus untuk melayani masyarakat sudah menjadi fokus utama, maka kami yakinkan bahwa kami tidak akan membiarkan masyarakat dibebani biaya dalam hal pelayanan kesehatan.

“Jika nanti kami memimpin Kota Depok, kami minta DKR terus mengawal dan memastikan kesehatan rakyat bisa merata sampai ke tingkatan RT di seluruh wilayah Kota Depok. Dengan adanya DKR, maka kerja kami akan semakin ringan dalam melayani masyarakat,” tegasnya.

Pewarta : Andreas Pratama
Sumber  : IniDepok
close