CIGUDEG, BIN.NET – Sekolah PAUD Ibnu Rusy meluluskan 25 siswa angkatan 16 tahun 2019/2020. Kelulusan ini dilaksanakan tanpa perayaan mengingat situasi yang terbatas.
“Alhamdulillah, proses acara terlaksana dengan lancar. Proses administasi kelulusan dilakukan dengan pembatasan kontak dan mematuhi protokol kesehatan sesuai anjuran. Langkah-langkah ini pun, tetap kami diterapkan dalam masa penerimaan siswa baru yang saat ini juga sedang berlangsung,” papar Kepala Sekolah PAUD Hj. Lomrah, M. Pd Kamis (25/6/2020).
Karena keadaan pandemi covid-19, kali ini para lulusan tidak dapat mengikuti kegiatan bersama seperti tahun–tahun sebelumnya. Kendati demikian, Hj. Lomrah, M. Pd berharap tidak mengendurkan silaturahmi orang tua dan siswa yang lulus dengan lembaga sekolah. “Anak di bawah 6 tahun usia emas dan dasar untuk menjadi besar. Mari sama-sama semangati anak-anak kita. Terus belajar sampai jenjang tertinggi,” jelasnya.
Yayasan Ibnu Rusy memiliki program pendidikan Paud, PKBM , SMP. Setiap tahun rutin menggelar wisuda/kelulusan. Tujuannya memotivasi anak agar mempersiapkan diri sejak dini hingga perguruan tinggi.”Tema kelulusan tahun ini pelangi. Harapannya menjadi kenangan indah dan bertabur harapan, tetap optimis melangkah dan terus belajar,” ungkap Hj. Lomrah M. Pd.
Salah satu orang tua, Ida Royani, berterima kasih atas usaha para guru selama ini, khususnya di masa pandemi. “Guru mengajarkan anak kita yang masih kecil dari belum banyak tahu apa-apa, dengan semangat, sabar dan penuh bertanggung jawab. Tugas mulia yang terus diingat,” ucap orang tua siswa April ini.
Dan setelah acara wisuda, berbarengan dengan program panen hidrophonik PKBM Ibnu Rusy. Ketua PKBM, Ratu Siti Madaniah,S.Pd bersama Ketua Yayasan, Orangtua Murid , dan warga belajar PKBM Ibnu Rusyserta melakukan panen sayuran Hidroponik jenis kangkung dan pokchoi di Cigowong, Cigudeg Kamis (25/6/2020).
Sebanyak 242 Lubang Hidroponik yang dibuat Jaringan Pendamping Kebijakan Pembangunan (JPKP) sudah siap produksi untuk diolah menjadi bahan makanan sehari-hari.
"Menanam dengan cara hidroponik ini paling mudah, murah, dan sederhana. Semua juga bisa menanam dengan cara ini," kata Ratu.
Lebih lanjut dia mengungkapkan bahwa program hidroponik yang dijalankan di PKBM Ibnu Rusy sudah berjalan baik dan menciptakan pengembangan ekonomi kerakyatan yang mandiri.
Pewarta: (TB. Akhmad K. B.)
