Notification

×

Iklan

Iklan

Kapolsek Cigudeg Evakuasi Mayat Pria di Kp Siranggap, Bogor

Sunday 31 March 2019 | 20:13 WIB Last Updated 2019-03-31T13:15:38Z


Bogor, BIN - Kepala Polisi Sektor (Kapolsek) Cigudeg, Polres Bogor, Komisaris Polisi (Kompol) Asep Supriyadi SH, mengevakuasi mayat seorang Pria dilokasi pemakaman Kampung Siranggap Minggu pagi sekira pukul 09:00 Waktu Indonesia Barat (WIB). 

Mayat pria tersebut (kp Siranggap -red) diketahui bernama Suhari (60) warga Kampung Siranggap Rt 03/14, Desa Bunar, Kecamatan Cigudeg, Kabupaten Bogor. Yang diduga Sakit. 

Kapolsek Cigudeg menjelaskan kronologis, dari kemarin petang korban pamit untuk berangkat ke kebun tapi setelah ditunggu sampai malam tak kunjung pulang, pihak keluarga dibantu warga mencarinya.

"Adapun kronologisnya Pada hari Sabtu tanggal 30 Maret 2019 jam 17.00 Wib korban pamit ke keluarga untuk berangkat ke kebun, namun sekira jam 19.00 Wib korban tidak kunjung pulang, kemudian menantu korban Sdri. Ofifah meminta tolong ke warga untuk mencari korban," kata Asep melalui keterangan persnya Via Humas Polres. 

Kapolsek menambahkan, setelah melakukan pencarian malam dilanjutkan esok Paginya, dan korban ditemukan sudah tak bernyawa di areal pemakaman warga dengan kondisi tak sepantasnya. 

"Setelah di lakukan pencarian pada hari Minggu tanggal 31 Maret 2019 sekira jam 09.00 Wib, Sdr. Rudi Melihat dan menemukan ada sesosok mayat yang tergeletak, kemudian Sdr RUDI memanggil warga setempat untuk meminta pertolongan," imbuhnya. 

Setelah warga berdatangan -lanjutnya- korban langsung dievakuasi ke rumah duka yang tak jauh dari lokasi diketemukannya Almarhum Suhari, yang pada saat keluar rumah kondisinya sedang sakit. 

"Selanjutnya korban di bawa kerumah duka dan akan segera di kebumikan, Pada saat korban ditemukan pada tubuh korban tidak ditemukan tanda tanda kekerasan. Menurut pihak keluarga, Korban sebelumnya mengalami sakit," lanjutnya. 

Pihak keluarga korban melalui juru bicaranya menyampaikan permohonan ma'af kepada pihak Polsek Cigudeg agar Almarhum Suhari (60) tidak dilakukan otopsi mengingat sudah menerima peristiwa itu dengan lapang dada.

"Pihak keluarga dengan didampingi sekdes Bunar memohon kepada pihak kepolisian untuk tidak dilakukan otopsi terhadap korban dan telah menerima sebagai musibah.

 (Red-Seno)
close