Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

PUI Tanggapi Seruan Jelang Imlek di Bogor

Monday 28 January 2019 | 20:22 WIB Last Updated 2019-01-31T11:45:12Z
BOGOR, BIN - ketua IV bidang hukum dan hubungan masyarakat (PUI) Kabupaten Bogor, Agus Mulyana menanggapi seruan menjelang Imlek dan Cap Go Meh tahun 2019 di Kota Bogor yang diserukan oleh Forum Muslim Bogor melalui surat edaran yang disosialisasikan.

Menurut dia, pernyataan itu terlalu menganggap lemah iman orang Islam, sejak dahulu juga contoh di zaman Orla (Orde Lama) Imlek ada tapi faktanya gak ada orang Sunda jadi Konghucu.

"Malah sebaliknya orang China banyak jadi mualaf karena kawin sama orang Muslim, ucapan tak serta merta membuat iman berubah. Kebanyakan ucapan itu hanya sekedar tanda bahwa dia tahu ada moment itu di saat itu, terhadap barongsay mereka hanya nonton ya gak papah," ujarnya saat dikonfirmasi wartawan di Bogor, Senin (28/1/2019).

Kalau orang Chines, lanjutnya, mau menampilkan barongsay dilarang di saat Imlek ya tidak mungkin, dan gak boleh juga.

"Biarin aja mereka melakukannya kan terhadap komunitasnya, kalau di tempat umum ya kita paling nonton anggap saja hiburan. Justru kalau dilarang larang kita di zaman otoriter seperti zaman orba, ketika pelarangn itu ada," ungkapnya.

Tapi, kata Agus Mulyana, walaupun begitu kewajiban dakwah bagi setiap Muslim itu tetap ada, bahwa mereka harus mengajak semuanya kepada Islam tapi dengan santun, manusia mengajak, soal hidayah urusan gusti Allah.

(Red)


close