24 C
en

Menteri Fadli Zon: Situs Semedo Bukti Kuat Peradaban Purba Nusantara

SLAWI   |  BIN.Net – Menteri Kebudayaan Fadli Zon mengatakan keberadaan situs purbakala Semedo di Desa Semedo, Kecamatan Kedungbanteng menjadi bukti kuat peradaban purba di nusantara yang berusia ratusan ribu tahun. Pernyataan ia sampaikan saat melakukan kunjungan kerja ke Museum Situs Semedo, Selasa (02/12/2025).

Menurutnya, temuan fosil fragmen tengkorak kepala Homo erectus oleh Dakri, tokoh lokal pegiat fosil di situs Semedo telah menjadi perhatian dunia paleontologi dan memperkuat posisi Indonesia sebagai salah satu pusat peradaban awal manusia.

Ia menilai jejak manusia purba yang ditemukan di pulau Jawa, seperti Semedo, Trinil, Sangiran hingga Ngandong, merupakan rangkaian penting yang menggambarkan betapa tua dan kayanya peradaban Nusantara.

“Indonesia memiliki koleksi temuan manusia purba yang mencapai 50–60 persen dari total temuan dunia. Ini angka yang luar biasa dan Semedo mengambil bagian penting di dalamnya,” jelasnya.

Menurutnya, keberadaan Semedo sebagai situs yang relatif baru berkembang justru menjadi peluang besar untuk memperkuat riset arkeologi, paleontologi, dan pengembangan museum berbasis pengetahuan.

Terkait dengan itu, ia berkomitmen mendukung pengembangan situs ini agar menjadi laboratorium budaya dan pusat edukasi yang mampu memberikan manfaat lebih luas bagi masyarakat.

“Kita ingin Semedo tidak hanya dikenal sebagai tempat temuan manusia purba, tetapi juga sebagai ruang belajar publik yang hidup dan relevan bagi generasi sekarang,” tegasnya.

Penguatan ekosistem kebudayaan di Semedo akan dilakukan melalui kolaborasi lintas lembaga, pendampingan teknis, serta peningkatan kualitas museum agar mampu bersaing dengan destinasi budaya nasional lainnya.

Sebelumnya, Kepala Unit Museum Situs Semedo Gatut Eko Nurcahyo menyampaikan bahwa Museum Situs Semedo mencatat lonjakan pengunjung yang signifikan dalam dua tahun terakhir.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Tegal, museum ini menjadi destinasi wisata terbanyak kedua setelah Guci, dengan rata-rata 6.000 pengunjung per bulan dan pernah mencapai 18.000 pengunjung pada Oktober 2024 lalu.

“Tidak hanya dari dalam negeri, wisatawan mancanegara dari Jerman, Spanyol, Turki hingga Nigeria juga pernah datang ke sini. Ini menunjukkan Semedo diterima luas sebagai aset budaya yang bernilai internasional,” ujar Gatut.

Dirinya pun meminta dukungan pemerintah pusat dalam memperkuat fasilitas museum, pengembangan lansekap kawasan, serta integrasi program kebudayaan dengan komunitas lokal dan lembaga adat. 
Laporan   :  Gusto
Older Posts
Newer Posts
Barometer Indonesia News
Barometer Indonesia News PT.BAROMETER MEDIA TAMA

Post a Comment

Advertisment
- Advertisement -