24 C
en

Yayasan CAKRA SEHATI Diduga Jadi Tempat Ajang Negosiasi '86' bagi Korban Penyalahgunaan Narkotika.

Jakarta Selatan, | BIN.NET - Yayasan CAKRA SEHATI^- yang beralamat Jl. Raya Jagakarsa No.75, RT.10/RW.2, Jagakarsa, Kec. Jagakarsa, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12620,Diduga hanya tempat untuk benegosiasi yang akrab kita dengar "86", agar bisa terhindar dari proses hukum Sabtu, (24/05/25).

Seperti yang dialami inisial (Dy), (Sp), (Yg) (Fr) (Js), dan satu lagi belum diketahui namanya mereka diamankan oleh kepolisian Polres Bogor sebanyak 6 orang pada tgl 13/05/25.

Keesokan harinya para terduga pelaku dirujuk ke yayasan Cakra Sehati kemudian disanalah para keluarga terduga pelaku di minta sejumlah uang agar para pelaku bisa bebas

Namun salah satu Pelaku yang enggan di sebutkan namanya menjelaskan saya bisa bebas dengan tebusan Kurang lebih 24 juta untuk 4 orang sedangkan sisa 2 orang masih didalam 

"Saya Dimintain 10 juta cuman putus 6 juta"
Jelasnya melalui pesan singkat Whatsapp

Berbeda dengan jawaban dari pihak Yayasan CAKRA SEHATI melalui Agung S, saat dikonfirmasi melalui pesan singkat whatsapp Sabtu, 24/05/25, " Maaf Pak untuk sopian dan Daryono berdua untuk administrasi rawat jalan hanya 8 juta" jelasnya. 

Yayasan Pemulihan CAKRA SEHATI atau yang lebih sebuah lembaga yang bergerak di bidang rehabilitasi korban penyalahgunaan narkotika, diduga menjadi tempat praktik negosiasi ‘86’ bagi para korban penyalahgunaan narkotika. Dugaan ini mencuat setelah beberapa sumber menyebutkan adanya praktik peredaran uang dalam proses rehabilitasi yang seharusnya menjadi bagian dari upaya pemulihan bagi para pecandu.

Sejumlah laporan dari masyarakat dan mantan penghuni yayasan ini mengungkapkan bahwa beberapa individu yang seharusnya mendapatkan rehabilitasi justru memanfaatkan fasilitas tersebut sebagai celah untuk menghindari proses hukum. 

Ada indikasi bahwa rehabilitasi ini tidak berjalan sebagaimana mestinya. Beberapa orang masuk hanya untuk formalitas, dan setelah menyelesaikan mereka bisa keluar dengan mudah ungkap salah satu narasumber yang enggan disebutkan namanya.

Selain itu, dugaan adanya transaksi keuangan dengan pihak tertentu untuk menghindari proses hukum semakin menguat setelah beberapa keluarga korban mengaku dimintai sejumlah uang dengan dalih mempercepat pemulihan atau mendapatkan perlakuan khusus selama rehabilitasi.(*)
Older Posts
Newer Posts
Barometer Indonesia News
Barometer Indonesia News Update berita aktual seputar ekonomi, sosial budaya, kriminal dan hukum, olahraga, pendidikan, pemerintah, peristiwa, politik, religi, wisata dan hiburan

Post a Comment

- Advertisement -