News
Sosial
Ipda Purnomo Evakuasi Satu Keluarga Asal Medan yang Terlantar di Lamongan
LAMONGAN | BIN.Net — Kepedulian seorang polisi di Lamongan kembali terlihat. Ipda Purnomo, anggota Polres Lamongan, mengevakuasi satu keluarga asal Medan yang ditemukan warga dalam kondisi terlantar setelah berjalan kaki selama beberapa hari di wilayah Lamongan, Jawa Timur. Minggu (26/10/2025).
Keluarga tersebut, terdiri dari pasangan suami istri Moh. Fadil dan Risky Nur Atmi, bersama tiga anak mereka yang masih kecil: Ridwan Pratama (8 tahun), Siti Nurfalizah (7 tahun), dan Alhafiz (4 tahun).
“Keluarga ini sebelumnya merantau ke Sumbawa, Nusa Tenggara Barat, untuk bekerja sebagai buruh penjaga tambak. Namun, selama enam bulan terakhir, mereka mengaku tidak menerima gaji dari pemilik tambak dengan alasan usaha bangkrut dan pemiliknya kabur,” ujar Ipda Purnomo kepada awak media.
Tanpa bekal dan tabungan, keluarga itu memutuskan pulang ke kampung halaman mereka di Jl. Pasar Lama, Lingkungan 29, Desa Pekan Labuhan, Kecamatan Medan Labuhan, Kota Medan, Sumatera Utara.
Namun perjalanan panjang itu tak berjalan mulus. Setelah menumpang bus dari Sumbawa, mereka terpaksa turun di Lamongan karena kehabisan uang. Selama empat hari, keluarga ini berjalan kaki tanpa tujuan pasti dan hampir tidak makan.
“Siang ini kami menemukan satu keluarga warga Medan berjalan kaki dengan membawa tiga anak kecil. Mereka sudah empat hari terlantar,” ujar Ipda Purnomo.
Warga sekitar yang mengetahui kondisi tersebut kemudian ikut membantu. Mereka memberikan tempat istirahat sementara di rumah salah satu warga, serta makanan untuk keluarga tersebut.
“Alhamdulillah, mereka sekarang bisa beristirahat di rumah kami. Besok insyaallah akan kami bantu fasilitasi agar bisa pulang ke Medan,” kata seorang warga yang menolong.
Berkat koordinasi cepat antara Ipda Purnomo dan warga, keluarga itu kini mendapat penanganan sementara sambil menunggu proses pemulangan ke kampung halaman mereka.
Kisah keluarga Fadil menjadi potret nyata perjuangan para perantau yang terjebak di tengah ketidakpastian ekonomi.
Di sisi lain, tindakan cepat aparat kepolisian dan solidaritas masyarakat menjadi pengingat bahwa empati masih tumbuh di tengah tantangan hidup yang keras.
( Bed)
Via
News

Post a Comment