BOGOR | BIN.Net - Pemerintah Desa (Pemdes) Malasari, Kecamatan Nanggung melanjutkan kegiatan Seren Taun dalam peringatan hari besar Islam 1 Muharram 1445 H, dengan Ritual Adat dan Sedekah Bumi, masuki hari yang kedua, Jum'at 21 Juli 2023.
"Acara Ritual Adat dan Sedekah Bumi di pimpin oleh pemuka masyarakat Desa Malasari Abah Odon," ujar Sekretaris Desa (Sekdes) Malasari Ucu.
Dalam kesempatan itu, Abah Odon melakukan munajat do'a kepada yang Maha Kuasa agar apa yang dicita-cita kan senantiasa terkabul.
Ucu Sekdes Desa Malasari mengatakan" hari ini dihari kedua kegiatan rangkaian serentaun Desa Malasari tahun 2023. Dari kemarin sudah berjalan, sudah ada festival muharam. Kemarin kita melaksanakan kegiatan MTQ tingkat Desa Malasari. Adapun kegiatan di hari kedua ini, mulai pukul 08.00 pagi diadakan ritual adat kasepuhan di tempat kasepuhan Abah Udin Saepudin.
"Untuk kegiatan ini pun dihadiri para kasepuhan khususnya dari wilayah Desa Malasari dan dari beberapa kasepuhan untuk menjalin silaturahmi. Ada dari kasepuhan kampung koko, kasepuhan ci magrib dan dari kasepuhan kampung garung" Ucapnya
Ucu menjelaskan" Karena ini langsung dari kasepuhan "Ngahiji ngajadi hiji" itu, ada 3 faktor yang harus bersatu dalam pemerintahan baik itu dari pemerintahan terbawah sampai tertinggi. Ketika sudah bersatu mungkin semuanya tidak akan ada lagi perpecahan dan lain sebagainya. Kemudian, dari kalimat "Ngahiji ngahadi hiji" tradisi ini memang setiap tahun dilaksanakan.
"Semoga ini akan menjadi tradisi seterusnya dan jangan sampai hilang. Ini menunjukkan jati diri khususnya Desa Malasari dengan adanya tradisi adat serentaun itu menjadi salah satu ciri di kasepuhan Desa Malasari" Harapnya.
Untuk support, kata Ucu " Bahwa dari Pemerintahan Desa kami sangat mensupport, bahkan dari ke panitiaan pun kita dari desa ikut dilibatkan. Kemudian dari pemerintahan kabupaten dan beberapa dinas juga kami undang. Kemarin sudah ada yang hadir dari BPKPP, kemudian rencananya hari ini dari Disgunpar termasuk Pak Kadis juga akan menginap disini.
"Mudah-mudahan kedepan untuk kasepuhan ini akan punya legalitas. Sementara ini kan Perda nya belum ada, kebetulan hari ini juga sudah hadir dari kemarin DPMD dari provinsi dari bagian kebudayaan. Memang itu, sedang mensupport atau menjembatani, memfasilitasi untuk bagaimana terbentuknya lembaga kasepuhan tersebut." Pungkasnya.
(Adi W/Aisyah)
