BOGOR | BIN.Net - Nuswantara Justice and Partner Law Firm menjadi kuasa hukum korban pembacokan yang berstatus masih pelajar sekolah menengah atas (SMA) di Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Pihaknya meminta 6 pelaku pembacokan tersebut dihukum seberat-beratnya dan perkara tersebut dilimpahkan ke Polres Bogor.
"Ini adalah kasus kemanusiaan, kami minta 6 orang yang turut dalam pembacokan tersebut bisa dihukum walaupun status masih pelajar. Kasusnya pun dilimpahkan ke Polres (Kabupaten Bogor)," kata Adintho Prabayu S.H, CTL, kepada wartawan melalui pesan singkat WhatsApp di Bogor, Jumat (28/7/2023).
Adapun Nuswantara Justice and Partner Law Firm menerima kuasa dari pihak keluarga korban, yang beranggotakan di antaranya Adintho Prabayu S.H, CTL, Jihan Sandala S.H, L.L.M, CTL, dan Irwansyah S.H.
Dihimpun keterangan, usai sekolah korban dan kawan-kawannya bermain ke Bedeng Pamijahan, namun naas saat arah perjalanan pulang di kendaraan motor ada oknum pelajar SMK berinisial IK (17) mengayunkan senjata tajam dan mengenai wajah hingga korban harus dilarikan ke Rumah Sakit.
Kini, tersangka atau pelaku utama pembacokan yang masih berusia 17 tahun dan 9 orang kawannya yang masih berstatus pelajar SMK A tersebut diamankan di Mapolsek Cibungbulang Bogor.
Sementara itu, ayah korban mengatakan bahwa usai kejadian tersebut anaknya menderita luka serius di bagian mata.
"Senjata itu mengenai bagian wajah dan bola mata, hingga mata sebelah kiri anak saya tidak bisa melihat lagi," ungkapnya.
Atas musibah tersebut ia pun mengapresiasi jajaran polisi yang berhasil menangkap para pelaku dan berharap agar pelaku dihukum setimpal.
Sebelumnya diberitakan beberapa media lokal maupun harian, akibat peristiwa pembacokan tersebut sejumlah pelajar SMK di wilayah Cemplang Cibungbulang diamankan polisi di kantor Polsek Cibungbulang Bogor.
Mereka diamankan pihak Polsek Cibungbulang karena dugaan pembacokan di bagian wajah kepada siswa SMA berinisial H Ciampea hingga mengalami luka berat pada bagian mata.
Kapolsek Cibungbulang Kompol Zulkernaidi membenarkan hal tersebut, ia mengatakan pihaknya telah mengamankan dan melakukan penangkapan terhadap para siswa SMK itu, diawali dari adanya laporan pihak orang tua korban atas peristiwa yang terjadi pada Senin sore 17 Juli 2023 di Cilengkong, Pamijahan.
"Kemarin kami mengamankan para terduga pelaku. Saat ini penyidik Kanit Reskrim sedang menyelidiki lebih lanjut motif dan kronologi atas kejadian tersebut," ujarnya, pada Rabu, 26 Juli 2023.
Menurut Kapolsek, usai adanya laporan, pihak kepolisian langsung bergerak ke TKP, namun sudah kosong, korban juga sekitar seminggu dirawat di rumah sakit, pihaknya terus melakukan penyelidikan hingga berhasil menangkap terduga pelaku dan kawan-kawannya.
"Alhamdulillah tadi malam ada titik terangnya dan satu terduga pelaku sudah mengakui melakukan pembacokan, saat ini tim kita masih mencari senjata tajam yang digunakan pelaku, mudah-mudahan dalam waktu dekat kita berikan keterangan lebih rinci," tambah Kapolsek Cibungbulang Kompol Zulkernaidi.
Pewarta: Andreas Pratama
