LAHAT | BIN.Net - PT.GGB membuka pelatihan kewirausahaan kerjasama antara PT.GGB dengan Koramil 405-02 Merapi yang di buka langsung oleh Dandim 0405 Kabupaten Lahat Letkol Inf Toni Oky Priyono SIp bersama Camat Merapi Timur Idealis Pokal, dengan tema "Ketahanan pangan meningkat, UMKM berdaya, menuju ekonomi masyarakat yang mandiri dan sejahtera." bertempat di Kantor Koramil 405-02 Merapi. Selasa (23/5/2023)
pelaksanaan Program PPM ini diatur secara resmi dalam Kepmen ESDM Nomor 1824 K/30/MEM/2018 tentang Pedoman Pelaksanaan Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat, program tersebut wajib di salurkan kepada masyarakat, Pelatihan tersebut di ikuti oleh peserta UMKM binaan dari PT.GGB dari 5 Desa kecamatan Merapi Timur.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut perwakilan Kapolsek Merapi area, perwakilan Dinas Pertanian, kepala Desa Banjar sari, Arahan, Prabumenang, Sirah Pulau, Gunung kembang, Forum CSR, Bagian kemitraan PT.GGB Palkomtec, dan Bank Mandiri Taspen Syariah, perwakilan Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) dan beserta undangan Lainnya.
PT. GGB membantu dan memfasilitasi pemerintah kecamatan Merapi Timur, pihak koramil 405-02 Merapi dan 5 Desa yang berada dalam IUP PT. GGB (desa arahan,banjarsari, desa prabumenang gunung kembang dan sirah pulau) untuk bekerjasama melalui MOU dengan pihak Palcomentech di bidang pendidikan komputer, bahasa inggris dan pelatihan serta dengan pihak PT. Bank Mandiri Taspen terkait fasilitas pembiayaan usaha mikro, Tabungan, Deposito dan lainnya.
Kepala regional PT. GGB Erwin Mulyanto melalui Edi Mulyono selaku kepala divisi humas dan CSR menjelaskan bahwa pelatihan ini akan bekerjasama dengan pihak pihak tertentu untuk kemajuan masyarakat di kecamatan Merapi Timur." Kami pihak PT.GGB akan melaksanakan MoU kepada Bank mandiri Taspen untuk program UMKM masyarakat dan di Palkomtec untuk pendidikan bagi masyarakat di 5 Desa kecamatan Merapi Timur, bekerjasama dengan 5 kepala Desa dan Koramil 405-02 merapi dalam rangka program peningkatan ketahanan pangan masyarakat, melalui program PPM- CSR." Ujar Edi
"Untuk Program PPM ini sudah keempat kali yang kita adakan kerjasama dengan pihak Koramil 405-02 dan ini terus secara bergantian pesertanya, memang ada satu dua yang sama dan ini program ini sudah menjadi program yang rutin setiap tahunnya sudah kita prioritaskan sampai tahun 2026." Jelas nya
"Kita juga jalin kerjasama dengan Bank Mandiri Taspen, bagaimana warga yang mau menabung baik umum ataupun pensiun, untuk UMKM atau KUR Bank mandiri Taspen akan membantu, silakan masyarakat tinggal berkomunikasi dengan pihak bank Mandiri Taspen, dan untuk pendidikan kita bekerjasama dengan piha. Palkomtec." Jelas Edi
Dandim 0405 kabupaten Lahat sangat apresiasi terhadap PT.GGB dengan terselenggaranya pelatihan kewirausahaan tersebut " Kami pihak Koramil sangat mengapresiasi program program PPM- CSR dari PT Golden Great Borneo yang memberikan pelatihan kepada peserta UMKM binaan nya, semoga kegiatan ini akan tetap berjalan agar masyarakat kecamatan Merapi Timur dapat lebih semangat memajukan usahanya dan berjalan dengan lancar
" Ujar Letkol Inf Toni Oky Priyono SIp
Camat Merapi Timur Idealis Pokal sangat mendukung penuh dari kegiatan-kegiatan yang sifatnya positif " ini merupakan pelatihan kewirausahaan mention kita dari 5 Desa, jangan hanya terpaku harapan Kita hanya dari sektor pertambangan karena tambang itu pasti akan habis sumber daya alamnya, kita harus berpikir mention-nya apa ke depannya Merapi Timur ini terutama khususnya masyarakat." Ucap Camat Merapi Timur
"Desa-desa itu artinya perlu usaha-usaha yang lainnya yang harus berkembang, seperti pelatihan hari ini diselenggarakan sangat rutin kami juga sangat mengapresiasi untuk perusahaan PT.GGB ini yang sangat rutin melaksanakan kegiatan pelatihan baik UMKM dan pendidikan, kegiatan yang telah dilakukan akan terus berlanjut, dan dapat memberikan ilmunya kepada masyarakat kami" harap Idealis
Program PPM yang dilakukan oleh perusahaan tambang harus didasari oleh hasil pemetaan sosial terhadap masyarakat yang ada di sekitar lokasi pertambangan. Setiap perusahaan tambang juga wajib memiliki Rencana Induk PPM yang berpedoman pada cetak biru (blue print) yang telah ditetapkan provinsi masing-masing.
Secara umum, daur program PPM terdiri dari pemetaan sosial, penyusunan rencana induk PPM, pelaksanaan program, evaluasi, dan exit program atau replikasi. Program PPM dapat dilakukan pada bidang pendidikan, kesehatan, peningkatan pendapatan riil/pekerjaan, kemandirian ekonomi, sosial dan budaya, pemberian kesempatan kerja kepada masyarakat setempat, pembentukan kelembagaan komunitas masyarakat, hingga pembangunan infrastruktur.
Laporan: Nita
