Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Disnakertrans Panggil Saksi - Saksi Terkait Insiden Maut PT PPLI.

Monday 27 February 2023 | 14:26 WIB Last Updated 2023-02-27T07:26:38Z
PEKANBARU, BIN.Net  | Terkait Insiden yang menelan 3 korban jiwa di PT. PPLI, Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Provinsi Riau memanggil sejumlah pihak untuk diperiksa dan dimintai keterangan. 

Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Provinsi Riau, Imron Rosyadi menjelaskan, pihaknya menjadwalkan gelar perkara dan pemeriksaan saksi-saksi pada Senin, (27/2/2023) di kantor Disnakertrans Propinsi Riau, Jalan Pepaya, Pekanbaru.

"Setelah pemeriksaan saksi dilanjutkan gelar perkara dengan instansi terkait dan penetapan tersangka dalam kejadian tersebut," kata Imron, Minggu (26/2/2023) malam.

Imron Rosyadi menyebut, pada waktu kejadian, tiga orang pekerja yang tewas di dalam tangki limbah milik PT PPLI ternyata tidak menggunakan alat pelindung diri (APD). Hal ini dipastikan dari rekaman CCTV yang memperlihatkan detik-detik ketiga pekerja itu masuk ke dalam tangki limbah.

"Aktifitas tersebut dilakukan tanpa ada perintah pekerjaan di area tersebut dari PHR dan kontraktor (PPLI)," lanjut dia.

Pada hari naas itu, salah satu pekerja terlihat turun memasuki kontainer limbah tanpa menggunakan APD sesuai standar Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3). Sesaat kemudian dia kembali ke luar tangki dalam keadaan lemas dan tiba-tiba terjatuh masuk limbah.

"Ketika pekerja itu lemas karena ada gas beracun yang kemudian membuat mereka itu terjatuh. Sehingga ketika yang satu membantu ke dalam, ia juga terjatuh, kemudian lemas dan yang terakhir itu juga melakukan hal yang sama," ungkap Imron.

Berkaca pada semua kejadian kecelakaan kerja di wilayah kerja PT PHR ini, Imron menginstruksikan kepada seluruh perusahaan di Propinsi Riau untuk menerapkan K3 secara ketat.

"Kami mengingatkan kepada seluruh perusahaan yang ada di Provinsi Riau agar melaksanakan UU nomor 1 tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja (K3) yang akan dituangkan dalam bentuk surat tertulis," pungkasnya.

Diketahui, peristiwa terjadi pada Jumat (24/2/2023) sekira pukul 12.07 Wib di Centralize Mud Treating Facilities (CMTF) Balam South, Kecamatan Bangko Pusako, Rokan Hilir (Rohil) yang merupakan areal kerja PT Pertamina Hulu Rokan (PHR).

Tiga pekerja yang meninggal yaitu Ade Ilham (37) yang merupakan operator, Dedi Krismanto (44), operator dan Hendri (54) posisi PMcOw.-

Laporan : Rian

Copyrght Barometer Indonesia News
close