LAHAT, BIN.NET || Kegiatan launching aksi bergizi cegah stunting, yang melibatkan siswa SMA Negeri 2 Lahat, Kegiatan ini diselenggarakan oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Lahat bekerja sama dengan pemerintah Kabupaten Lahat. Jumat, (30/09/2022).
Tampak hadir Wabup Kabupaten Lahat H. Haryanto SE.MM, kepsek SMA Negeri 2, Kadis Kesehatan Taufik M, Kadis Pendidikan Suhirdin, kepala cabang Bank SUMSEL Babel, ketua GOW, Dan beserta undangan Lainnya
SMA Negeri 2 Lahat merupakan salah satu sekolah di wilayah Kota Lahat yang menjadi tempat penyelenggaraan aksi bergizi ini.
Tujuan kegiatan ini antara lain untuk meningkatkan pengetahuan remaja putri tentang pentingnya asupan zat besi di usia remaja selain pencegahan anemia. Selain itu, bertujuan untuk pendistribusian konsumsi tablet tambah darah bagi remaja putri.
Pembukaan dan sambutan oleh Kepala Dinas Kesehatan Taufik M dilaksanakan setelah senam bersama para siswi dan instruktur yang ditunjuk. Pemaparan materi tentang “Pentingnya Asupan Zat Besi di Usia Remaja selain Pencegahan Anemia"
Kegiatan Aksi Bergizi ini diharapkan mampu memberikan wawasan kesehatan kepada para siswa untuk selalu memperhatikan asupan gizi mereka saat usia remaja. Pemberian pengetahuan tentang pentingnya zat besi sebagai pencegahan terhadap kekurangan asupan gizi yang dapat berakibat terjadinya stunting di masa depan bagi remaja itu sendiri atau bagi anak anak mereka nantinya. "Pencegahan stunting dimulai dari usia remaja merupakan salah satu langkah nyata pencegahan stunting di kabupaten Lahat. Selain itu, kekurangan zat besi juga bisa mengakibatkan anemia yang berdampak pada penurunan prestasi belajar di sekolah. Maka, kegiatan ini dimaksudkan supaya pelajar putri mampu memberikan edukasi lanjut kepada kawan-kawan lainnya yang tidak mengikuti kegiatan ini secara langsung." Ucap nya
Tak lupa sebagai tuan rumah kepala sekolah SMA Negeri 2 Lahat menyampaikan sambutan nya kepada anak anak didik nya, "Dalam rangka launching GASSSPOL gerakan anti stunting sampai nol, yang mana stunting itu merupakan salah satu masalah yang ada di Indonesia yaitu kekurangan gizi pada anak-anak yang di bawah umur atau balita." Ungkap kepsek SMA Negeri 2 Lahat
"Kami siap untuk membantu untuk mengkondisikan dengan mendukung kebijakan-kebijakan yang berhubungan dengan pembangunan pada hari ini kami ucapkan terima kasih kepada Dinas Kesehatan karena kami dipercayakan sebagai tuan rumah dalam acara ini" Tambahnya
Pemberian tentang pentingnya zat besi atau TTD sebagai pencegahan terhadap kekurangan asupan gizi yang dapat berakibat terjadinya anemia bagi remaja putri yang berdampak pada penurunan prestasi belajar di sekolah pemberian TTD dilakukan pada remaja putri mulai dari usia 12 sampai 18 tahun di institusi pendidikan pada jenjang SMP dan SMA atau yang sederajat melalui UKS atau m dosisnya yaitu memberikan 1 tablet tambah darah setiap minggu.
"Dengan kegiatan launching aksi bergizi pada hari ini diharapkan prevalensi stunting pada tahun 2021 Yaitu 22,4% ssgi dapat menurun lagi dan bisa mencapai target bapak Presiden Republik Indonesia yakni 14% pada tahun 2024 untuk itu Mari sama-sama kita dukung program pemerintah untuk penurunan prevalensi stunting di Kabupaten Lahat" Pungkas Wabup
( Nita )
