SAMOSIR, BIN.Net | | Usai menyedot perhatian publik akibat kecelakaan kerja beberapa hari yang lalu, kini pembangunan pengganti Jembatan Tano Ponggol kembali menjadi sorotan.
Hal ini terjadi dikarenakan sebuah mobil truk bermuatan kayu dengan nomor polisi BB 8153 FP terperosok yang diakibatkan oleh kondisi jalan berlumpur parah dilokasi proyek pembangunan penggantian Jembatan Tano Ponggol pada Rabu, (21/09/22)
Berdasarkan pantuan awak media dilapangan, akibat jalan berlumpur dan terperosoknya mobil truk tersebut, masyarakat pengguna jalan menjadi terganggu oleh antrean kemacetan.
Ditambah lagi setiap hari Rabu ada Pasar besar di Pangururan. Dimana Pasar ini merupakan yang terbesar di Kabupaten Samosir, sehingga hampir dari seluruh kecamatan, bahkan dari luar Kabupaten berkumpul untuk bertransaksi.
Salah seorang warga dilokasi seputaran proyek Kodiman Silalahi menyampaikan protes dengan cara melakukan aksi menanam daun sere dijalan yang berlumpur.
Kodiman mengatakan bahwa sangat kecewa kepada pihak kontraktor. Dirinya meminta agar pihak PT Wijaya Karya (WIKA) Tbk agar memperhatikan dan memperbaiki jalan yang berlumpur. "Jika musim kering abu juga mengganggu lingkungan,"ujar Kodiman
Hingga berita ini ditayangkan, belum ada keterangan resmi dari Pihak PT Wijaya Karya Tbk.
Laporan : Ambro.S
