Notification

×

Iklan

Iklan

Tangani Karhutla, PPKM Dan PMK, Kapolres Samosir Pimpin Bentuk MoU Bersama Forkopimda dan Instansi Terkait.

Wednesday 3 August 2022 | 23:53 WIB Last Updated 2022-08-03T16:53:43Z
SAMOSIR, BIN.Net | | Kapolres Samosir AKBP Josua Tampubolon SH MH mendadak memanggil Forkomimda Samosir mulai dari Bupati dan jajaran hingga Ketua DPRD Samosir untuk Rapat Koordinasi penanganan PPKM, PMK dan pengamananan serta penanggulangan Karhutla di Wilayah Kabupaten Samosir.

Rapat koordinasi dadakan itu dilakukan di Mapolres Samosir, Rabu (3/8/22) untuk mengatasi Karhutla dan berbagai hal urgen lainnya.

Saat memimpin Rakor, AKBP Josua Tampubolon menyampaikan agenda-agenda yang menjadi fokus penanganan. Antara lain PPKM, PMK dan pengamananan serta penanggulangan Karhutla di Wilayah Kabupaten Samosir. 

AKBP Josua Tampubolon meyebut, Kabupaten Samosir menjadi perhatian dalam hal PPKM. Dalam hal ini Kapolres meminta Tim Satgas Covid Samosir bisa mengambil langkah-langkah pencegahan.

"Hari ini di Samosir sudah mulai ada Covid di Samosir. Ada 1 orang ibu guru dari Nainggolan. Dan sampai hari ini sudah ada 7 orang meninggal dunia. Jadi pihak terkait harus segera melakukan tracing untuk mencegah penjangkitan yang lebih banyak,"ujar AKBP Josua Tampubolon.

Sementara itu, untuk PMK di Samosir saat ini sudah terdata 23 hewan ternak terjangkit Penyakit Mut dan Kuku (PMK).

"Jadi, kalau tidak kita lakukan langkah-langkah pencegahan, kita yang di Pulau ini bisa terdamakp penjangkitan virus PMK ini. Tentu, ini harus segera kita cegah,"kata Kapolres.

Kaorles mencontohkan rilis pencurian kerbau yang baru saja digagalkan Reskrim Polres Samosir.

Pemicu terjadinya hal ini, karena ternyata memang tidak ada surat dari Kepala Desa atas ternak yang keluar masuk Samosir. Padahal, kemarin sudah kita minta Aparat Desa membuat surat kesehatan demi pengawasan.

"Kalau pengawasan dari bawah, tidak maksimal. Tentu, ini akan merambah ke atas,"kata AKBP Josua.

Mengenai Karhutla, AKBP Josua Tampubolon mengingatkan Kabupaten Samosir di tengah musim kemara ini darurat Karhutla. 

Ditegaskannya, kalau tidak segera dicegah bersama tentu akan membahayakan masyarakat beserta ekosistem. 

Belum lagi faktor kesengajaan, AKBP Josua mencontohkan, pengunjung yang masuk ke Samosir dengan tidak sengaja membuang puntung rokok juga bisa membahayakan. 

Begitu pun, atas kebakaran yang terjadi baru-baru ini, personel Polres Samosir juga berupaya keras memadamkan api untuk pencegahan kebakaran yang lebih luas.

 Tentu, AKBP Josua berharap dalam mencegah Karhutla semua pejabat dinas terkait menaruh perhatian maksimal.
 
 "Jadi, harapan kami semua dinas mulai dari tingkat desa, kecamatan hingga kabupaten agar sama-sama bekerja keras. Saya juga kemarin sampai turun ke sana melihat. Keterangan dari Kadus ada pengangon yang memasak air di alam terbuka,"kata Josua.

AKBP Josua menyampaikan secara tegas agar Pemerintah Desa mengingatkan warganya. Agar tak da warga yang menghidupkan api. 

"Kasus ini sudah terjadi di Sitio-tioo, yang ada anak-anak membakar semak-semak tempat mereka bertani. Anak ini membakar dengan mancis yang diletakkan orang tuanya secara sembrangan. Tentu, kita mulai dari tim desa hingga kecamatan agar sama-sama mencegah, mulai dari edukasi sampai penanganan,"pesan AKBP Josua Tampubolon.

Melihat kebakaran ini menjadi peristiwa yang berulang terjadi, tidak terlepas memang dari kurang sadarnya masyarakat. Oleh karenaya, edukasi harus dilakukan secara maksimal.

Kappolres juga menegaskan, agar Pemkab Samosir menjelaskan lebih gamblang terkait kebakaran hutan. Soalnya, Karhutla dan kebakaran apdang ilalang harus dipisahkan.

"Jelas kalau Karhutla ada pohon di dalam yang Terbakar. Sedangkan bebera titik kemarin, ada hanya ilalang. Nah, BPBD jelas ada anggaran untuk penanganan ini, jadi mari kita bersama menangani,"tegas AKBP Josua 

Josua meminta agar peta darurat Karhutla juga hrus jelas untuk pencegahan api.

"Soalnya, setia kainturin ke lapangan Kadus sendiri pun tak tau seperti apa yang dilakukan. Kami juga perlu bukti setiap kegiatan ini bahwa benar dilakukan pencegahan,"kata Kapolres mengingatkan.

AKBP Josua berujalng meminta agar semua pihak mensosialisasikan bahaya Karhutla, termasuk pidananya. 

Ketua DPRD Samosir Sorta Siahaan dalam koordinasi ini mengapresiasi Polres Samosir yang telah mengambil langkah dan perannya memadamkan api. 

Sorta menekankan, Pemkab Samosir bisa membangun kerjasama yang maksimal.

Sorta menganjurkan, Pemkab Samosir membangun sinergi dengan perusahaan di Kawasan Danau Toba.

 "Alangkah baiknya ini harus dikerjasamakan. Apa salahnya kita libatkan Inalum, dalam hal menyediakan Tanki,"kata Sorta.

Terkait penanganan Covid-19, Sorta menekankan agar Pemkab Samosir menerakan PPKM, termasuk penggunaaan masker.

"Kita jangan menambah. Mari kita mencegah bersama, seperti halnya Covid-19. Masalah PPKM ini, harus 

Menyingung PMK, Sorta menekankan adanya pengawasan serta vaksinasi secara berkala oleh Dinas Kesehatan dan Dinas Eeternakan maupun Dinas Pertanian Kabupaten Samosir.

"Mengenai PKM, saya tidak tau berapa jumlah ternak di Samosir. Jadi, kita harus antisipasi, dalam hal ini Koerindak, Dinas Pertanian dan Kesehatan agar memvaksin ternak,"ujar Sorta.

Masih berkaitan dengan penanganan Covid-19, Kajari Samosir Andi Adikawira Putera SH MH meminta Pemkab Samosir lebih serius lagi 

"Sayangnya ada Nakes di Samosir yang tak mau divaksin. Kalau Nakes tak mau divaksin, lalu bagaimana lagi. Ini perlu menjadi perhatian,"sebut Andi 

Dia juga meminta semua pihak mensukseskan program prioritas Pariwisata Nasional di Samosir. 

Dalam Rapat Koordinasi ini, Bupati Samosir Vandiko Timoteus Gultom menampung berbagai masukan.

Terkhusus vaksinasi, nantinya kata Vandiko Dinas Kesehatan Samosir akan mengadakan vaksinasi.

"Jadi nanti dinas kesehatan bisa bekerja sama,"ujar Vandiko.
 
Mengenai Karhutla, meurut Vandiko Gultom Pemkab sudah melakukan sosialisasi.

"Sosialisasi sudah kita lakukan. Antara lain agar warga tak melakukukan pembakaran hutan. Aparat desa juga sudah saya minta sosialisasi bahaya karhutla termasuk edukasi pasal yang bisa menjerat pelaku. Ini musim kemarau, kita bekerjasama mencegah kebakaran,"sebut Vandiko lagi.

Lebih lanjut, kata Vandiko Sat Pol PP juga akan segera dikerahkan menangani persoaan ini. Termasuk BPBD yang memiliki kita tanki air akan dikerahkan. Kemudian, melibatkan perusahaan yang ada di Samosir.

Memang yang menjadi kendala, kata Vandiko Keterbatasan pada peralatan Pemkab, menjadi penghalang. 

"Kiranya kami dibanti, kita bisa meredam Karhutla,"pinta Vandiko.

Berkaitan dengan Covid-19 yang mulai timbul, sesegera mungkin Dinas Kesehatan akan melakukan tracing untuk mencegah penjangkitan yang lebih besar.

"Untuk Covid-19, presiden telah menekankan kepada kita. Kita harus akui, Covid ini sudah mulai timbul. Kita mulai lemah pada tracing, mohon pada Dinas Kesehatan menggalakkan ini lagi untuk menekan penjangkitan Covid,"perintah Vandiko pada Dinas Kesehatan.

Vandiko juga langsung meminta Dinkes memperceat vaksinasi dan memperbaiki data-data terkait vaksinasi.

"Tolong masalah data ini kita benahi lagi, dari data ini kita dapat menyimpulkan apa yang bisa kita lakukan untuk mencari solusi,"terang Vandiko.

Sementara berkaitan dengan terjangkitnya PMK terhadap 23 ternak, menurut Vandiko bukan berasal dari keluar masuknya ternak di Samosir.

"Soal PMK, permasalahan ini bukan dari ternak. Ini lebih banyak, hewan yang liar ini agar tak samaii memengaruhi hewan ternak. Kalau hewan ternak, kita sudah mulai melakukan vaksinasi,"jelas Vandiko.

Menurut Vandiko, Pemkab Samosir telah mengimbau warga melalui kepala desa menjalankan vaksinasi.

"Untuk kades kita suda imbau agar ternak divaksinasi. Lebih penting, ini hewan liar bukan hewan keluar-masuk Samosir,"ujarnya. 

Terpantau, Bupati Samosir Vandiko Timoteus Gultom bersama Kapolres Samosir AKBP Josua Tampubolon SH MH mengadakan, KPH Dolok Sanggul, Kajari Samosir dan Ketua DPRD Samosir Bupati Samosir Vandiko Timoteus Gultom bersama Kapolres Samosir AKBP Josua Tampubolon SH MH menandatangani MoU pencegahan penanganan dan pengamanan Karhutla.

Kapolres Samosir AKB Josua Tampubolon SH MH dan Bupati Samosir Vandiko Timoteus Gultom ST menandatangani MoU sebagai nota keseapakatan dalam penanganan Karhutla dan hal urgen lainnya, Rabu (3/8/2022) di Mapolres Samosir.

Laporan : Ambro.S
close