Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Pj. Bupati Kampar Lakukan MOu Bersama Deputi RID Guna Tingkatkan Ekonomi Makro

Monday 15 August 2022 | 23:24 WIB Last Updated 2022-08-15T16:24:17Z
JAKARTA, BIN.Net | | Penjabat (PJ) Bupati Kampar Dr. H. Kamsol, MM melakukan Memorandum of Understanding (MOU) atau Nota Kesepakatan antara Pemerintah Kabupaten Kampar dengan Badan Riset Dan Inovasi Daerah (BRIN) terkait penelitian, pengembangan, pengkajian penerapan teknologi serta Invensi dan Inovasi yang terintegrasi Di Kabupaten Kampar. 

Turut hadir dalam kesempatan itu diantaranya Deputi Bidang Riset dan Inovasi Daerah (RID) Dr. Yopi, Asisten Administrasi Umum Setda Kabupaten Kampar, Azwan, Inspektur Kabupaten Kampar, Febrinaldi Tridarmawan, Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kabupaten Kampar Edward, Kepala Badan Perencanaan, Pembangunan Daerah (Bapedda) Kabupaten Kampar Ardy Mardiansyah, Kepala Dinas Pertanian, Tanaman Pangan dan Holtikultura Kabupaten Kampar, Nur Ilahi.

Selanjutnya juga hadir Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kampar Zulhendra Das’at, Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Kampar M. Yasir, Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Kampar Zulfahmi, Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Kampar Zulia Darma, Kepala Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja Kabupaten Kampar Drs. Ali Sabri, Kepala Dinas Perdagangan, Koperasi dan Usaha Mikro Kabupaten Kampar Hendri Dunan, Kepala Bagian Hukum Setda Kabupaten Kampar Khairuman dan Kepala Bagian Kerjasama Zaki.

MOu tersebut dipusatkan di Ruang Rapat Inovasi (smart) Room Lantai 3, Gedung BJ Habibie Jl. M.H. Thamrin No. 8, Jakarta Pusat. Senin 15/08/22

Usai menandatangani MOu penelitian, pengembangan, pengkajian penerapan teknologi serta Invensi dan Inovasi yang terintegrasi Di Kabupaten Kampar bersama Brin, Pj. Bupati Kampar Dr. H. Kamsol, MM dalam keterangannya menyampaikan terjadinya penurunan PAD terhadap total pendapatan sebesar -3,92% per tahun selama tahun 2017-2021. hal tersebut terjadi karena belum sepenuhnya potensi penerimaan daerah tergarap dengan baik.

Selanjutnya Kamsol juga menyampaikan penelitian dan pengembangan yang dilakukan belum sepenuhnya sesuai dengan arah kebijakan pembangunan daerah tertuang dalam dokumen perencanaan Kabupaten Kampar. 

Kamsol berharap dengan adanya nota kesepakatan sinergi antara pemerintah Kabupaten Kampar dan Badan Riset Dan Inovasi Nasional ini tentang penelitian, pengembangan, pengkajian, dan penerapan teknologi, serta inovasi yang terintegrasi di Kabupaten Kampar dengan program kegiatan utama yakni pembentukan dan penguatan kelembagaan Badan Riset Inovasi Nasional Daerah (BRIDA), agar berpengaruh kepada kondisi makro ekonomi pembangunan daerah, secara indikator pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Kampar cukup bertumbuh, dari tahun 2017 mengalami fluktuasi mengikuti kondisi makro secara nasional dan global termasuk perluasan transaksi keuangan daerah melalui penggunaan tanda tangan elektronik.

Permasalahan pembangunan daerah merupakan gap expectation antara kinerja pembangunan yang dicapai saat ini dengan yang direncanakan serta antara apa yang ingin dicapai di masa datang dengan kondisi riil saat perencanaan dibuat. potensi permasalahan pembangunan daerah pada umumnya timbul dari kekuatan yang belum didayagunakan secara optimal, kelemahan yang tidak diatasi, peluang yang tidak dimanfaatkan, dan ancaman yang tidak diantisipasi oleh Pemerintah Daerah.


Pewarta: Beni
close