Pada kesempatan tersebut, Danramil Leuwiliang Kapten Inf Koswara menjelaska "untuk sementara Kerugian materil Sawah 35 Ha Gagal tanam, Tanah darat 10 Ha longsor, Perikanan 20 Ton Hanyut, Peternakan domba 16 ekor hilang, Jalan desa sepanjang 200 M Rusak berat, 5 Unit SPM terbawa arus blm ditemukan.
"Untuk Kerusakan Rumah/Tempat tinggal RB 10 KK RS / RR = 90 KK, Kondisi rumah, Terdampak 66 unit, Terancam 11 unit. Dan Jumlah Keluarga yang terdampak KK = 177 KK, Jumlah Jiwa = 569 Jiwa, Laki-laki = 233 Jiwa, Perempuan 336 Jiwa"
Adapun, untuk tempat pengungsian di ajelis Ta'lim Nurul Mahmudiyah dengan Jumlah KK 2 KK dan Jumlah Jiwa 12 Jiwa, Laki-laki = 6 Jiwa, Perempuan 6 Jiwa" Jelasnya.
Selanjutnya Instansi yang terlibat, sambung Danramil "Kodim 0621/Kab. Bogor, BPBD Kab. Bogor, Tagana Kab. Bogor, Kecamatan, Polsek, Karang Taruna Kec. Bidan desa. Bantuan yang tersedia tenda 1 unit, Beras 685 Kg, Mie instan 148 Dus, Selimut : 45 Pcs, Tikar Nihil, Alat mandi Nihil, Dapur Umum 1 Titik, Obat obatan Tersedia diposkeslap, Batuan Pakaian layak pakai 39 Vicup, Air mineral 70 Dus, Telur ayam 5 Peti, Vitamin C 2 dus, Sabun cuci 2 Dus, Minyak goreng 30 Liter.
"Tindakan yang telah dilakukan seperti. Melakukan evakuasi terhadap warga yang terdampak pergeseran tanah. Melaksanakan pengawasan dan koordinasi dengan pihak terkait dalam rangka penanganan pengungsian sementara. Pencarian korban yang diperkirakan tertimbun longsor sudah ditemukan 1 Orang An.Yadi Jayadi terbawa arus ditemukan di Daerah Cisadane Tangerang Warga Cemplang Cibungbulang" Ucpanya.
Lebih lanjut Danramil" kondisi saat ini Untuk saat ini pergeseran tanah / longsor sudah berhenti akan tetapi utk warga masih terisolir dan sebagian sementara dievakuasi ke rumah saudara terdekat dikarenakan masih trauma dan menunggu perbaikan rumah.
Situasi saat ini msh terkendali dan dalam pendataan ke tempat terdampak laian keadaan aman. Demikian dilaporkan, data ini bersifat sementara" Tutupnya Danramil Leuwiliang Kapten Inf Koswara
Adi Wijaya
Pen-16/Leuwiliang
