PEKANBARU, BIN.Net | | Ratusan mahasiswa dari Universitas Islam Riau (UIR) menggelar unjuk rasa di depan gedung DPRD Riau, Kamis (31/3/2022). Mahasiswa menyoroti tiga tahun kepemimpinan Gubernur Riau Syamsuar yang dinilai belum memuaskan.
Mahasiswa menilai kepemimpinan Syamsuar tidak benar-benar memerhatikan kesejahteraan rakyat, termasuk gagal mengatasi kelangkaan biosolar dan minyak goreng. Padahal, Riau adalah salah satu provinsi penghasil minyak terbesar di Indonesia.
Dalam aksinya, mahasiswa juga membentangkan spanduk bertuliskan "Gubernur Gagal, DPRD Diam, Dasar Pengecut!!".
Selain itu, mahasiswa menyinggung soal kehidupan guru bantu yang belum sejahtera. Mahasiswa menilai ini akan berpengaruh terhadap kualitas pendidikan di Riau.
"Kami mewakili rakyat meminta keadilan. Para petinggi yang ada tolong selesaikan permasalahan-permasalahan di Riau," kata mahasiswa dalam orasinya.
Wakil Ketua DPRD Riau Agung Nugroho didampingi anggota DPRD Riau Robin P Hutagalung mendatangi mahasiswa. Mereka sempat berdialog di kerumunan.
"Kami secara lembaga DPRD Riau wajib menampung aspirasi teman-teman mahasiswa. Saya mempersilakan perwakilan mahasiswa masuk." Ucap Agung Nugroho melalui pengeras suara.
Namun mahasiswa meminta semua mahasiswa diperkenankan masuk ke gedung DPRD karena ini juga rumah mereka.
Gagal bernegosiasi, dua legislator itu lantas meninggalkan massa yang masih berorasi. Sempat terjadi aksi saling dorong antara mahasiswa dengan petugas kepolisian karena mahasiswa tetap memaksa masuk.
Rian