Notification

×

Iklan

Iklan

SMKN 1 OKU Diduga Mainkan Dana BOS dan Pungut Uang Seragam Rp 2 Juta Per Siswa

Wednesday 10 November 2021 | 16:07 WIB Last Updated 2021-11-10T09:07:59Z
BATURAJA, BIN.Net || Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 1 (SMKN) Ogan Komering Ulu (OKU)  diduga Mark Up anggaran dana BOS dan pungut biaya seragam Rp 2 juta per siswa pada setiap tahun ajaran baru. 

Berdasarkan data rincian dana penggunaan dana BOS SMKN 1 Ogan Komering Ulu Prov. Sumatera Selatan
Triwulan 1, 2020 Tahun, Rp. 446.400.000 Jumlah dana yang diterima sekolah Rp. 446.400.000 Jumlah dana yang dicairkan oleh Provinsi Jumlah Siswa Penerima
930 Tanggal Pencairan

Rincian Penggunaan penerimaan Peserta Didik baru
Rp. 0, pengembangan perpustakaan Rp. 5.084.250
kegiatan pembelajaran dan ekstrakurikuler
Rp. 45.709.000, kegiatan asesmen/evaluasi pembelajaran, Rp. 26.487.000 administrasi kegiatan sekolah Rp. 68.614.900, pengembangan profesi guru dan tenaga kependidikan Rp. 0, langganan daya dan jasa Rp. 19.708.000 pemeliharaan sarana dan prasarana Sekolah Rp. 68.814.200, penyediaan alat multi media pembelajaran Rp. 3.840.000, penyelenggaraan bursa kerja khusus, praktik kerja industri atau praktik kerja lapangan di dalam negeri, pemantauan kebekerjaan, pemagangan guru, dan lembaga sertifikasi profesi pihak pertama Rp.14.548.650, penyelenggaraan kegiatan uji kompetensi keahlian, sertifikasi kompetensi keahlian dan uji kompetensi kemampuan bahasa Inggris berstandar internasional dan bahasa asing lainnya
bagi kelas akhir SMK atau SMALB Rp. 18.874.000
pembayaran honor Rp. 17.280.000 Triwulan (2) 2020
Tahun Rp. 595.200.000 Jumlah dana yang diterima sekolah Rp. 595.200.000, Jumlah dana yang dicairkan oleh Provinsi Jumlah Siswa Penerima 930 Tanggal Pencairan

Foto Doc : Kepala Sekolah SMKN I OKU, Areip Basuki, SE

Rincian Penggunaan penerimaan Peserta Didik baru
Rp. 46.412.090, pengembangan perpustakaan Rp. 107.860.700, kegiatan pembelajaran dan ekstrakurikulerRp. 0 kegiatan asesmen/evaluasi pembelajaran Rp.17.525.000, administrasi kegiatan sekolah Rp. 160.271.435 pengembangan profesi guru dan tenaga kependidikan Rp 0

langganan daya dan jasa Rp. 17.570.200
pemeliharaan sarana dan prasarana Sekolah Rp. 199.006.575 penyediaan alat multi media pembelajaran Rp. 0, penyelenggaraan bursa kerja khusus, praktik kerja industri atau praktik kerja lapangan di dalam negeri, pemantauan kebekerjaan, pemagangan guru, dan lembaga sertifikasi profesi
pihak pertama Rp. 7.320.000, penyelenggaraan kegiatan uji kompetensi keahlian, sertifikasi kompetensi keahlian dan uji kompetensi kemampuan bahasa Inggris berstandar internasional dan bahasa asing lainnya, bagi kelas akhir SMK atau SMALB
Rp. 13.314.000, pembayaran honor Rp. 25.920.000
Triwulan (3) 2020 Tahun Rp. 437.760.000 Jumlah dana yang diterima sekolah Rp. 437.760.000
Jumlah dana yang dicairkan oleh Provinsi Jumlah Siswa Penerima 912 Tanggal Pencairan.

Rincian Penggunaan penerimaan Peserta Didik baru
Rp. 16.684.000, pengembangan perpustakaan Rp. 3.590.000, kegiatan pembelajaran dan ekstrakurikuler
Rp. 43.442.000, kegiatan asesmen/evaluasi pembelajaran Rp. 43.229.500, administrasi kegiatan sekolah Rp. 93.472.000, pengembangan profesi guru dan tenaga kependidikan Rp. 5.952.000, langganan daya dan jasa Rp. 39.416.000, pemeliharaan sarana dan prasarana Sekolah Rp. 98.493.000, penyediaan alat multi media pembelajaran Rp. 148.314.500
penyelenggaraan bursa kerja khusus, praktik kerja industri atau praktik kerja lapangan di dalam negeri, pemantauan kebekerjaan, pemagangan guru, dan lembaga sertifikasi profesi pihak pertama Rp. 14.392.000, penyelenggaraan kegiatan uji kompetensi keahlian, sertifikasi kompetensi keahlian dan uji
kompetensi kemampuan bahasa Inggris berstandar internasional dan bahasa asing lainnya bagi kelas akhir SMK atau SMALB Rp. 6.375.000, pembayaran honor Rp. 53.040.000 Triwulan (4) Dana BOS 2020
Tahun (Data dari kemdikbud tidak tersedia) Jumlah dana yang diterima sekolah Belum ada keterangan realisasi. 

Menurut sumber laporan rincian dana Bos tetsebut diduga di Mark Up karena tidak sesuai selain itu tahun 2020-2021 hampir 2 tahun proses belajar mengajar banyak libur karena pandemi covid 19.

Menurut keterangan orang tua siswa yang minta namanya dirahasiakan mengatakan pihak sekolah setiap tahun ajaran baru selalu memungut biaya seragam sekolah, tahun ajaran kemeren sebesar Rp 2 Juta, biaya seragam  di SMKN 1 OKU ini paling mahal dibandingkan sekolah lainnya.

Kami selaku orang tua siwa hanya bisa nurut walaupun terasa sangat berat apalagi kondisi hampir 2 tahun ini sedang sulit pengaruh covid 19.

Kepala Sekolah SMKN 1 OKU, Areip Basuki, SE ketika dikonfirmasi 10/11 disekolah enggan menjawab terkesan tak bersahabat dan terkesan menantang, silahkan aja diekspos" ujar Areip Basuki.

(SHD)
close