KAB.BOGOR, BIN.Net || Pembangunan Rehabilitasi bertingkat gedung sekolah SD 01 Jasinga Terkesan Mangkrak.
Pasalnya pembangunan gedung sekolah bertingkat yang dibiayai pihak Dinas Pendidikan Pemerintah Kabupaten Bogor dengan anggaran Rp.736.219.700. (Tujuh ratus tiga puluh enam juta dua ratus sembilang belas ribu tujuh ratus rupiah). berjalan cara pengerjaannya, namun terkesan Tidak sesuai dengan SOP yang sudah ditetapkan. Kamis, (07/10/2021).
MA'MUN Mandor di proyek sekolah itu mengatakan "ini pak saya aneh kenapa pihak CV ELY MAHKOTA MANDIRI Sebagai pemborong dan mempekerjakan orang di proyek SD ini memilah milah gaji dan untuk uang makan pekerjanya, memang pegawai atau yang menjadi kuli di proyek ini separoh dari Jasinga dan separohnya lagi dari leuwiliang, nah yang di bayarkan cuma pekerja yang dari jasinga saja selama satu minggu ini, sementara para pekerja yg dari leuwiliang belum sama sekali sepeserpun.
Padahalkan sama dari lewiliang juga kerja, mereka punya perut bahkan di tunggu keluarganya kemungkinan besar. ini aneh bahkan gaji sayapun belum sampai hari ini, malah uang saya pribadi ke pake Rp 1.400.000 (Satu juta empat ratus ribu rupiah)" Terangnya, (6/10/2021).
Saat ditanyakan berapa upah kuli perorangnya Ma'mun mengatakan pada Awak Media Barometer Indonesia news, "ya relatif pak, kalau Kendek cuma Rp 90.000/hari, kalau tukang itu Rp 120.000/harinya. tapi itu belum di bayar oleh pihak CV ELY MAHKOTA MANDIRI." Terangnya.
"Harapan saya cobalah pihak pemborong memperhatikan upah para pekerjanya karna kasiankan mereka juga butuh makan roko dan lagi harapan saya pihak konsultan juga yang dari CV TALINTA KARYA MANDIRI agar menegur pihak Pimfronya biar Koperatif dan memperhatikan kenyamanan dan keamanan para pekerjanya selama proyek sekolah SD 01 jasinga ini bejalan" Tutup MA'MUN.
Pewarta (Yayat Irama)
Copyright Barometer Indonesia News
