Notification

×

Iklan

Iklan

Diduga Sebagai Cepu Aplikasi, Seorang Ojol Shoppe Mengalami Tindak Kekerasan Oleh Rekan Sesama Ojol ...!!

Monday 2 August 2021 | 12:18 WIB Last Updated 2021-08-02T05:18:53Z
JAKARTA, BIN.Net || Perlakuan akan tindak kekerasan masih sering kali terjadi di masyarakat dengan cara-cara menghakimi secara sepihak terhadap korbannya, yang mengakibatkan terjadinya penganiayaan terhadap seseorang. Dalam peristiwa yang terjadi pada Sabtu 31 Juli 2021, Pukul 12.00 WIB di Jalan Prof. Dr Satrio (Halte Karet Kuningan), Setia Budi Jakarta Selatan. Telah terjadi pengeroyokan terhadap pengemudi ojek online berbasis aplikasi Shoppe.

Dalam peristiwa tersebut, akibatnya Sunarto (38) yang berprofesi sebagai pengemudi ojol Shoppe mengalami luka pada bagian alis mata sebelah kanan.Tak sampai disitu saja, bahkan ada salah seorang dari mereka yang terekam video dengan memukul bagian kepala bahkan beberapa kali menendangnya.

Saat awak media BarometerIndonesiaNews, mencoba hubungi via telpon dan whattsapp, pada Minggu malam (01/08-2021), pukul 23.05 WIB. Pihaknya (Sunarto) membenarkan telah terjadi penganiayaan pada dirinya, yang dilakukan oleh beberapa orang rekan sesama pengemudi ojol Shoppe.

Awal peristiwa itu, Sunarto (38) mengungkapkan, "Saya negor orang yang memakai Fage GPS (tuyul) salah satu orang" selanjutnya yang ia tanya tadi tidak terima dan memanggil teman-temannya, hingga terjadilah ancaman dan intimidasi terhadapnya," ucap Sunarto.

Kemudian saya bilang, "Bagi-bagi dong orderannya, yang punya keluarga bukannya ente doang." menurut ia yang memakai Fake GPS di Resto itu, group dia semua bang, saya tau? Ungkapnya kepada awak media BAROMETER INDONESIA NEWS {BIN}

Bahkan tidak sampai disitu, dirinya dikatakan cepunya aplikator Shoppe dan berbagai hujatan terhadapnya "Eh pas saya pergi terus balik lagi," teman-temannya mereka nyamperin saya, "Dia tanya saya, kenapa negorin temennya dia, saya bilang ya orderannya bagi-bagilah jangan diambil semua? Sudah 3 hari saya nggak dapat orderan disitu." tambahnya.

Merasa tidak terima terjadi cek cok "Eh ngga lama kemudian teman-temannya datang ada yang bawa bata, untungnya ngga kena kepala saya. Tapi yang negor saya itu? Saya dipukul menggunakan kunci kontak," sampai alis saya robek, bang ane dipukuli udah kayak maling," keluhnya Sunarto.

Akibat kejadian tersebut, Sunarto (38) mengalami luka-luka dibagian kepala atas, kepala samping kanan dan kiri, kepala bagian belakang dan luka robek alis mata kanan. Dan saat ini para pelaku pengeroyokan telah dilaporkan pihak Kepolisian Nomor. STBL 228/K/VIII/2021/Sek.Budi dengan di kenakan Pasal 170 KUHP.

Semoga dengan kejadian ini, pihak Kepolisian khususnya wilayah hukum Jakarta Selatan dapat menindak tegas para oknum-oknum premanisme yang telah berbuat sewenang-wenang tanpa memikirkan keselamatan orang lain.

J.Harbono
close