BOGOR,BIN.NET - Banyak masyarakat Indonesia yang masih minim pengetahuannya dengan gangguan kejiwaan atau orang dengan gangguan jiwa (ODGJ). Misalnya seperti kasus pembunuhan yang pernah kita dengar bahwa motif dibalik pelaku melakukan pembunuhan adalah karena adanya bisikkan gaib.
Padahal secara ilmu pengetahuan, hal tersebut bisa jadi karena pelaku memiliki masalah kejiwaan. Ia mengalami halusinasi atau delusi. Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) memang mendapat perlakuan tak semestinya, seperti dipasung, karena ia mengamuk dan melukai warga sekitar.
Seperti Faridah Pendamping Disabilitas Mental (P Dismen) membawa pasien Anak Berkebutuhan (ABK) untuk dicek kesehatan dan kondisnya ke Rumah Sakit (RS) Marjuki Mahdi.
"Alhamdulillah giat hari ini evakuasi pasien ODGJ dari Desa Sadeng ke RS Marjuki Mahdi berjalan lancar di temani pendamping ABK, PSM dan sopir siaga, pasien bernama Saroh (23)," kata faridah, Sabtu (28/11/2020).
Didah -sapaan akrabnya- menambahkan, pasien atas nama Saroh (23) dibawa ke RS Marjuki Mahdi lantaran meracau tak tentu arah, maka segera dievakuasi untuk mendapat pengobatan yang intensif.
"Yang karena gangguan jiwa, ya nama nya juga ODGJ ya jadi di bawa ke Marjuki kan RS jiwa dan Udah 2x di rawat pasca rawat selama 8 buln saroh gak mau minum obat dan akhirnya kambuh lagi. Sekarang Ngoceh aja pas waktu di bawa ke marjuki," pungkasnya.
(Seno)