Notification

×

Iklan

Iklan

"Pembelajaran Saat Pandemi"

Friday 16 October 2020 | 18:55 WIB Last Updated 2020-10-16T11:55:17Z
BOGOR, BIN.NET - Setelah munculnya wabah Covid-19 di belahan bumi, sistem Pendidikan pun mulai mencari suatu inovasi untuk proses kegiatan belajar mengajar. Terlebih adanya Surat Edaran no. 4 tahun 2020 dari Menteri Pendidikan dan kebudayaan yang menganjurkan seluruh kegiatan di institusi pendidikan harus jaga jarak dan seluruh penyampaian materi akan disampaikan di rumah masing-masing.

Setiap institusi pun dituntut untuk memberikan inovasi terbaru untuk membentuk proses pembelajaran yang sangat efektif ini. Sayangnya, tak semua institusi pendidikan rupanya paham betul mengenai inovasi terbaru yang harus dipakai untuk melakukan pembelajaran selama pandemi. Kebanyakan dari mereka masih belum bisa menyesuaikannya karena terkendala sarana dan prasarana

Covid-19 atau yang lebih kita kenal Corona virus merupakan suatu ujian dari Allah SWT yang harus kita hadapi dengan ikhlas dan sabar. Tak pernah kita membayangkan sedikitpun bahwa virus itu akan mengganggu kita, terlebih semua aktivitas terhambat. Bahkan pendidikan pun ikut menjadi korban, diantaranya anak-anak harus rela belajar dirumah, guru harus lebih ekstra membimbing anak-anak melalui pembelajaran online. 

Berbicara pendidikan yang sekarang kita hadapi yaitu pendidikan masa pandemi seperti sekarang ini ada dampak positifnya juga ada dampak negatifnya untuk anak-anak. Tapi saya pribadi sebagai tenanga pendidik menyadari bahwa belajar online itu kurang efektif bagi anak-anak karna bahwasannya anak-anak tidak hanya sekedar memerluakn teori saja namun dari segi prakteknya. Oleh karna itu saya kurang setuju dengan adanya pembelajaran online.

Alangkah baiknya kita menerapkan pembelajaran dengan cara menggunakan metode *Luring Method*
Luring yang dimaksud pada model pembelajaran yang dilakukan di luar jaringan. Dalam artian, pembelajaran yang satu ini dilakukan secara tatap muka dengan memperhatikan zonasi dan protokol kesehatan yang berlaku. Metode ini sangat pas buat pelajar, terutama dengan protocol ketat new normal.

Dalam metode yang satu ini, siswa akan diajar secara bergiliran (shift model) agar menghindari kerumunan. Metode ini dirancang untuk menyiasati penyampaian kurikulum agar tidak berbelit saat disampaikan kepada siswa. Selain itu, pembelajaran yang satu ini juga dinilai cukup baik bagi mereka yang kurang memiliki sarana dan prasarana mendukung untuk sistem daring.

Karena peserta didik butuh sosok yang perlu dia tiru, ditiru dan digugu itulah tugas sebnarnya seorang guru. Kita bukan saja mengajarkan teori kepada anak didik namun kita juga perlu memberikan suri tauladan yang baik untuk anak-anak, Oleh karena itu sangat perlu adanya pendidikan berkarakter agar anak didik kita mempunyai karakter yang baik, tidak hanya pintar namun juga berakhlakul karimah. 

Pewara. : Adera
Editor     : Bambang D.P
Sumber : MAHA S.Pd
close