Notification

×

Iklan

Iklan

PROF. GICHEM GRISSA DEWAN MUSTASYAR PCINU TUNISIA

Wednesday 2 September 2020 | 23:51 WIB Last Updated 2020-09-02T16:51:13Z
TUNISIA, BIN.NET - Rektor Az-Zaitunah University TUNISIA, 
Prof Hichem Grissa, mengatakan jika dahulu para ulama membawa Islam dari Arab menuju Indonesia, kini saatnya Indonesia bangkit dan menyebarkan ke-Islam-annya (yang damai dan moderat) ke dunia Arab dan seluruh dunia Islam.

Hal tersebut dikatakannya saat memberi sambutan pada diskusi dan pelantikan Rais Syuriyah dan Ketua Tanfidziyah Pengurus Cabang Istimewa Nahdlatul Ulama (PCINU) Tunisia periode 2019-2020.
Acara yang digelar di Auditorium Ibnu Khaldun, Universitas Az-Zaituna, Kamis (15/8), bertepatan dengan 14 Dzulhijjah 1440 H ini mengusung tema NU, 
Kiprah dan Tantangan dalam Menapak Masa Depan.

Hichem mengungkapkan rasa senang dan sepakat dengan pemilihan kata jam’iyyah dalam penyebutan organisasi Islam ini.
Pemilihan kata jam’iyyah untuk Nahdlatul Ulama ini sangat tepat. 
"Jadi, bukan hizb (partai). Karena, jam’iyyah menunjukkan bahwa organisasi ini memiliki tujuan gerakan sosial, yakni mengumpulkan orang kepada kebajikan. 
Sedangkan, kata hizb berarah pada
siyasah (politik),” tuturnya dalam rilis PCINU Tunisia yang diterima NU Online, Sabtu (17/8) .

Hichem Grissa yang juga salah satu Dewan Mustasyar PCINU Tunisia turut prihatin dengan konflik yang terus bergejolak di kawasan negara-negara Arab.

Ia berharap wajah Islam Indonesia yang damai dapat diperkenalkan dan ditransfer ke dunia Arab dan dunia Islam pada umumnya. “Jika dahulu para ulama membawa Islam dari Arab menuju Indonesia, 
Maka sekarang saatnya Indonesia bangkit 
dan membawa ke-Islam-annya ke dunia Arab dan (seluruh) dunia Islam,” tegas Hichem Grissa.

Dalam kesempatan yang sama, 
Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh (LBBP) RI untuk Tunisia, Ikrar Nusa Bhakti, mengungkapkan betapa Nahdlatul Ulama secara historis telah membuktikan kiprahnya sebagai organisasi yang berasas keagamaan dan kebangsaan yang kuat. “Mars Yalal Wathan tadi saya benar-benar merasakan bahwa NU dari dulu selalu menanamkan jiwa religius sekaligus nasionalis kebangsaan,” kata Ikrar saat memberi sambutan.

Pada 2019 lalu, Pengurus Besar Nahdlatul Ulama, juga mendapat beasiswa pendidikan di Az-Zaitounah University Tunisia,

Sumber: FP. Literasi Dakwah
#GenerasiMudaNUMadura
close