Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

KEPEDULIAN HARI RAYA IDUL ADHA DI MASA TRANSISI COVID'19

Friday 31 July 2020 | 14:27 WIB Last Updated 2020-07-31T07:27:38Z
JAKARTA, BIN.NET - Di sela belum berakhir masa Pandemic'19 terselip makna, di mana seluruh umat Islam menyambut 'Hari Raya Idul Adha' 10 Dzulhijjah 1441 H. namun makna Idul Adha dan hakikat Qurban itu sendiri sangatlah luas karena mencerminkan hubungan secara vertikal kepada Allah SWT dan hubungan Horizontal sesama manusia.

Hal ini di sampaikan tokoh masyarakat Ust Abd Mutholib (65) saat di temui tim media (31/07-2020) melalui pesan singkat, dalam pelaksanaan pemotongan hewan qurban tetap harus mengikuti standar protokol kesehatan covid 19 dan himbauan tersebut di sampaikan pada warga masyarakat.

Walaupun di tahun ini sangat berbeda dengan tahun tahun sebelumnya namun warga Dwiwarna Musholla Al-Istiqomah Jakarta Pusat tetap antusias untuk saling berbagi dalam kepeduliannya kepada warga yang berhak menerima, meski demikian kami sangat senang bisa merangkul para remaja dan warga dalam satu kebersamaan.

Adapun Sapi dan Kambing yang di qurbankan adalah pemberian dari beberapa warga sekitar yang telah menabung, dan menyisihkan uangnya secara kolektif selama satu tahun, hal ini menyadarkan kita bahwa berqurban dalam Idul Adha adalah spirit berkorban dalam hidup dan melakukan kebaikan.

Secara lahiriah setiap yang berkorban menyembelih hewan qurban dan membagikannya kepada sesama, tetapi sejatinya yang bersangkutan (memberi) berqurban kepada Allah dengan niat ikhlas mengorbankan sesuatu yang di milikinya untuk sesuatu yang lebih utama dalam berbuat kebajikan yang luhur kepada sesama Ihsan (manusia).

Berqurban juga memiliki hakikat menyembelih sifat sifat hewan/binatang yang ada di diri manusia, sifat yang tidak taat aturan, rakus, tamak dan sombong, manusia kadang tak pernah merasa puas, jarang bersyukur atas begitu banyak nikmat yang Allah SWT berikan berupa atas Karunia/Anugerah kepada manusia.

Semoga pembelajaran hidup dari masa transisi Pandemic Covid'19 sebagai sebuah pengorbanan sehingga bangsa dan masyarakat Indonesia terus mawas diri dengan segala situasi menuju kemandirian akhlak sebagaimana yang di cita citakan bangsa sesuai sila pertama " Berketuhanan Yang Maha Esa'.

   (J.Harbono)
close