TANGERANG, BIN - Warga kampung Cipari RT05 RW02 Desa Ciakar kecamatan Panongan Kabupaten Tangerang menolak Pembangunan Hotel yang berada ditengah pemukiman warga. (28/02/2020)
Melalui rapat yang diadakan serta dihadiri oleh ketua RT, RW, Tokoh masyarakat, Tokoh Agama, Tokoh Pemuda dan para warga setempat terkait adanya pembangunan Hotel diwilayah mereka. Menghasilkan *penolakan* dengan alasan dapat merusak moral masyarakat warga setempat umumnya generasi bangsa.
Pasalnya pada saat pengumpulan tanda tangan terkait Izin Lingkungan masyarakat merasa di kelabui, dengan awal peruntukan pembangunan mess Taruna PLP ( Pusat Latihan Penerbangan). Akan tetapi dalam kenyataannya Izin tersebut dimanipulasi menjadi izin Pembangunan Hotel.
Warga yang enggan di sebut namanya mengatakan kepada awak media "kami menolak dengan adanya pembangunan Hotel di pemukiman kami karna disini tidak ada obyek wisata dan tidak ada pusat bisnis yang bisa menarik wisatawan baik lokal maupun mancanegara,
seharusnya pemerintahan setempat sebelum mengeluarkan ijin membahas dan diskusi terlebih dahulu dengan seluruh elemen masyarakat, dampak positif maupun negativenya terutama dengan tokoh agama karena dengan adanya hotel di wilayah ciakar dikhawatirkan akan menjadi tempat prostitusi terselubung dan membuka ruang terbuka praktek sex bebas tungkasnya".
Maka dengan adanya manipulasi Izin dan alasan moral warga beserta tokoh masyarakat menolak dengan adanya hotel tersebut dilingkungan mereka.
Pada saat diklarifikasi terkait permasalahan tersebut penanggung jawab pembangunan hotel saat di temui awak media tidak bisa menunjukan dengan kelengkapan surat-surat perizinan dengan alasan semua berkas di pegang oleh owner.
Harapan masyarakat setempat dalam hal ini kepada aparat pemerintahan yang berwenang agar sesegera mungkin menutup pembangunan peruntukan hotel dikarnakan dapat menyebabkan kerusakan moral di lingkungan sekitar.
(Anwas & Andra)
