MUBA,BIN - Jelas menjadi sarang Peredaran Narkoba, Keberadaan Tempat Hiburan malam di Kabupaten Musi Banyuasin dipertanyakan ? Pasalnya dikutip dalam pemberitaan sebelumnya, ada beberapa Tempat hiburan malam yang menjadi penyedia Barang Haram Jenis Extacy dan Minuman Keras (Miras).
Menurut informasi yang dihimpun, selain menyediakan Narkoba dan Miras tempat-tempat hiburan malam itupun diduga menjadi tempat Wanita malam (PSK) bergentayangan.
Sesuai dengan Perda No 2 Tahun 2018 Tentang Larangan mengadakan Pesta Rakyat pada malam hari, hal ini lah menjadi Polemik yang belum terpecahkan. Pemberlakuan Perda Pesta malam nampaknya menjadi peralihan dari penikmat alunan Musik Remix dan diduga barang haram menuju Tempat-tempat hiburan malam.
Terkait beredarnya tempat-tempat hiburan malam tersebut, Anggota DPRD Muba Iwan Aldes SSos MSi yang juga Ketua Fraksi Partai Partai Keadilan Sejahtera (PKS) angkat bicara, menurut Iwan Aldes Pemerintah Kabupaten melalui Dinas terkait, Polres, maupun Satpol PP harus rutin melakukan Razia jika terbukti tidak memiliki izin Pemkab harus menutupnya.
"Dinas terkait baik Polres maupun Satpol PP agar terus rutin melakukan razia pada setiap malam, jika terbukti tidak ada izin pemkab harus bisa menutupnya," ujar Iwan Aldes, Selasa (28/01/2020).
Disinggung soal diduga banyaknya wanita malam (PSK) yang berdalih bekerja karena tuntutan Ekonomi Anggota DPRD Muba ini mengatakan, PSK tersebut harus di berikan pelatihan oleh disnaker tidak perlu melatar belakangi pendidkannya, mereka pun berhak dan layak untuk mendapatkan hal tersebut karena kita sesama umat manusia.
"PSK harus diberi pelatihan oleh Dinas Ketenaga Kerjaan (Dinasker). Untuk Latar belakang Pendidikan, Ya tidak apa-apa mereka manusia juga, bisa tukang tenun, tukang jahit sesuai keahlian masing-masing," pungkasnya.
(Riyan)
