24 C
en

Ziarah Makam Leluhur Awali Rangkaian Peringatan Hari Jadi ke-424 Kabupaten Tegal

SLAWI  |  BIN.Net  – Mengawali peringatan Hari Jadi ke-424 Kabupaten Tegal, Bupati Tegal Ischak Maulana Rohman dan Wakil Bupati Tegal Ahmad Kholid serta unsur Forkopimda, Sekretaris Daerah dan para Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Kabupaten Tegal melakukan ziarah kubur dan tabur bunga ke sejumlah makam leluhur, tokoh sejarah pendiri Kabupaten Tegal pada Rabu (14/05/2025).

Rombongan yang dipimpin Bupati Ischak mengawali ziarahnya ke makam Ki Gede Sebayu di Desa Danawarih, Kecamatan Balapulang. Ki Gede Sebayu adalah seorang tokoh pendiri tlatah Tegal yang oleh Ingkang Sinuwun Kanjeng Senopati Mataram diangkat sebagai Juru Demung dengan pangkat tumenggung atau setingkat bupati pada tahun 1601.

Selain dikenal ahli dalam mensyiarkan ajaran agama Islam, pertanian dan bangunan, Ki Gede Sebayu juga ahli dalam strategi pembangunan. Ia menempatkan pengikutnya sesuai keahlian yang dimiliki seperti ahli kerajinan dan pertukangan, pandai besi, keemasan, tenun, hingga pertanian.

Usai dari sini, rombongan melanjutkan ziarahnya ke makam Amangkurat Agung di Desa Pesarean, Kecamatan Adiwerna.
 
Amangkurat Agung dengan nama lahir Raden Mas Sayyidin merupakan putra dari Sultan Agung Hanyakrakusuma atau cicit dari Panembahan Senopati, pendidi Kerajaan Mataram. Amangkurat Agung sendiri merupakan raja Mataram Islam keempat dengan gelar susuhunan yang memerintah sejak tahun 1646 hingga meninggalnya di tahun 1677.

Tujuan ziarah berikutnya adalah Makam Ki Ageng Anggawana di Desa Kalisoka, Kecamatan Dukuhwaru. Ki Ageng Anggawana merupakan putra dari Ki Gede Sebayu. Ia menggantikan ayahnya menjadi Bupati Tegal kedua sejak tahun 1620-1625.

Pangeran Anggawana juga merupakan tokoh pelopor pembangunan wilayah Tegal di bidang pertanian, mengatur keamanan dan kemakmuran daerah.

Masih di desa yang sama dan tak jauh dari makan Ki Ageng Anggawana, rombongan peziarah mengakhiri ziarahnya di makam Pangeran Purbaya yang merupakan putra dari Sultan Agung, penguasa Kerajaan Mataram. Pangeran Purbaya sendiri merupakan menantu dari Ki Gede Sebayu.

Ditemui usai ziarah, Ischak menuturkan jika kegiatan ini merupakan tradisi turun temurun dalam rangkaian Peringatan Hari Jadi Kabupaten Tegal. Ia berharap melalui tradisi ini Pemerintah Kabupaten Tegal bisa menjalankan amanah rakyat, merawat dan melanjutkan legasi baik yang telah ditanamkan para pemimpin sebelumnya.

“Kami berharap, melalui tradisi ini agenda atau program kerja Pemerintah Kabupaten Tegal ke depan bisa berjalan lancar dan diberikan kemudahan dalam memenuhi kesejahteraan masyarakat, meraih visi dan misi kedepan,” ujarnya.

Ia pun mengajak seluruh warga masyarakat Kabupaten Tegal ikut berpartisipasi, turut meramaikan seluruh rangkaian kegiatan Hari Jadi ke-424 yang telah disiapkan Pemerintah Kabupaten Tegal.

“Kami sudah menyiapkan banyak kegiatan untuk warga masyarakat Kabupaten Tegal di Peringatan Hari Jadi ke-424 ini. Kami berharap seluruh warga bisa menikmatinya dan ikut memeriahkan perayaan ini,” imbuhnya.

Di tempat yang sama, Wakil Bupati Tegal Ahmad Kholid lebih menekankan arti pentingnya setiap individu dalam mengenang dan menghormati jasa atau warisan kebaikan dari para leluhur dan tokoh pemimpin pendahulu sebagai spirit untuk membangun Kabupaten Tegal yang lebih baik, semakin maju, dan sejahtera.

“Masyarakat yang baik adalah mereka yang tidak melupakan sejarah dan jasa dari para pendahulunya,” pungkasnya. (Agusto)
Older Posts
Newer Posts
Barometer Indonesia News
Barometer Indonesia News Update berita aktual seputar ekonomi, sosial budaya, kriminal dan hukum, olahraga, pendidikan, pemerintah, peristiwa, politik, religi, wisata dan hiburan

Post a Comment

- Advertisement -