Notification

×

Iklan

Iklan

Waspada Penipuan, 3 Kades di Kec.Leuwiliang Namanya dicatut Oknum yang Tidak Bertanggungjawab.

Saturday 16 March 2024 | 23:30 WIB Last Updated 2024-03-16T16:31:42Z
LEUWILIANG,  BOGOR  |  BIN.Net - Dalam era digital yang semakin maju, penipuan online menjadi ancaman yang nyata bagi banyak orang. Penipuan merupakan tindakan yang merugikan dan merugikan banyak orang. Salah satu bentuk penipuan yang semakin marak adalah penipuan oleh oknum yang mengatasnamakan kepala desa. (16/03/2024)

Dalam penipuan ini, oknum tersebut meminta korban untuk mengisi pulsa dengan jumlah tertentu, seringkali dalam jumlah yang cukup besar, dengan dalih untuk kepentingan desa atau program pemerintah. Namun, sebenarnya ini adalah modus operandi yang digunakan oleh penipu untuk mendapatkan keuntungan pribadi.

Penipuan semacam ini sangat merugikan masyarakat, terutama mereka yang kurang waspada atau mudah terpengaruh. Banyak korban yang telah kehilangan uang mereka karena terjebak dalam penipuan ini. Oleh karena itu, penting bagi kita semua untuk mewaspadai dan menghindari penipuan semacam ini.

Baru baru ini kejadian tidak mengenakan dialami oleh 3 Kepala desa di Kecamatan Leuwiliang dibuat Jengah pasal nya nama ketiganya dicatut oleh orang yang tidak bertanggung jawab untuk kepentingan pribadi.

Ketiga kepala desa tersebut yakni Kepala Desa Purasari, Kepala Desa Puraseda dan Kepala Desa Karehkel, melalu pesan singkat Whatsapp dan mengatasnamakan 3 kepala Desa dan bahkan menggunakan foto Profil ketiga nya, Oknum yang tidak bertanggung jawab tersebut meminta di isikan pulsa dengan nominal 200 Ribu kepada sejumlah korban nya.

Camat Leuwiliang, WR. Pelitawan memberikan tanggapannya terkait kasus pencatutan nama Tiga Kepala Desa di Kecamatan Leuwiliang oleh oknum yang tidak bertanggung jawab. Dalam pernyataannya, Camat mengecam tindakan tersebut.

"Bahwa tindakan pencatutan tiga nama Kepala Desa adalah perbuatan yang tidak dapat diterima. Hal ini merugikan reputasi Kepala Desa dan juga merugikan masyarakat yang menjadi korban dari tindakan tersebut," Tegasnya.

WR. Pelitawan menekankan pentingnya menjaga integritas dan kepercayaan publik terhadap pemerintahan desa, serta menegaskan bahwa pihaknya akan melakukan segala upaya untuk menghentikan praktik pencatutan nama ini.
close