Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Pembangunan Gedung Laboratorium dan Perpustakaan MAN 1 Lamongan Molor Lewati Batas Waktu!

Monday 23 October 2023 | 20:35 WIB Last Updated 2023-10-23T13:35:41Z
LAMONGAN  |  BIN.Net  - Pelaksanaan kegiatan pembangunan gedung laboratorium dan perpustakaan Madrasah Aliyah Negeri 1  Lamongan yang terletak di Jl. Veteran Kabupaten Lamongan molor dari waktu penyelesaian yang telah ditentukan.

Pengerjaan proyek dengan anggaran Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) tahun 2023 senilai Rp 5.239.778.675,87. Selain molor, diduga karena ada potongan fee yang sangat fantastis, yakni sebesar 50 persen dari nilai kontrak dari 140 hari menjadi 170 hari.

Dalam pelaksanaan proyek tersebut, seharusnya rampung pada tanggal (15/10) lalu. Namun hingga kini proyek tak kunjung selesai (Senin 23/10/2023).

Pada awak media, salah satu narasumber yang tidak mau disebutkan namnya mengungkapkan, bahwa proyek pembangunan gedung laboratorium dan perpustakaan MAN I Lamongan dengan nilai Rp. Rp. 5.239.778.675,87, akan ada potongannya kurang lebih 50 persen dari besaran jumlah nilai kontrak" Ungkapnya pada Awak media.

Sementara itu, saat di konfirmasi awak media, Kepala Kemenag Lamongan H.Syamsuri menanggapi perihal dugaan adanya potongan fee 50 persen dari nilai anggaran proyek pembangunan gedung laboratorium dan perpustakaan MAN 1 Lamongan, pihaknya mengaku tidak mengetahui dan baru mendengar adanya informasi tersebut dari rekan media. 

"Mohon maaf terkait adanya potongan, saya tidak tahu dan baru ngerti informasi dari teman-teman media," kata Syamsuri saat ditemui di ruang kerjanya, Senin (23/10)

Menurutnya, perihal pembangunan gedung tersebut Kemenag Lamongan hanya sebatas pengawasan bukan secara struktural di dalam proyek tersebut, karena lokasi pembangunan berada di Kabupaten Lamongan. 

"Kita sebatas monitoring dan pengawas saja, jika progres pembangunan tidak sesuai kita lakukan teguran dan melaporkan ke Kanwil karena secara struktural proyek selaku Ketua Pengguna Anggaran (KPA) adalah Kakanwil," ujarnya. 

Lebih lanjut, Syamsuri menjelaskan, terkait awal mula pengadaan ataupun proses lelang proyek pembangunan gedung tersebut dirinya mengaku tidak mengerti karena dirinya ketika menjabat sebagai Kepala Kemenag Lamongan yang baru proses pembangunan gedung tersebut sudah dimulai. 

Terkait keterlambatan yang terjadi, sambung Samsuri, pihaknya mengaku sudah melakukan peneguran dua kali kepada penyedia proyek untuk dilakukan pembangunan sesuai tahapan. 

"Kami sudah melaksanakan sesuai prosedur seperti ketika kemarin terjadi progres minus pembangunan kita sudah melakukan peneguran sebanyak dua kali kepada penyedia proyek sebelum peneguran ketiga pemutusan proyek. Tapi informasi terakhir rencananya hari Rabu atau Kamis sudah selesai," tandasnya. 

Sementara ketika dikonfirmasi kan ke pihak sekolah MAN 1 Lamongan ketika ditemui oleh kepala Humas Abdul Hadi mengatakan," ibu kepala sekolah lagi ada tugas diluar, kalau ditanyakan tentang proyek ini, setahu kami, sekolah MAN 1 Lamongan hanya diberikan dan ditempati pembangunan gedung tersebut, tentang masalah teknisnya kami gak mengerti sama sekali, setahu saya kami hanya dilibatkan dirapat yang bersifat umum,kalau tehnis kita tidak tahu -menahu" papar pak Hadi panggilan akrabnya.

Pewarta  :  N Bed.

COPYRIGHT BAROMETER INDONESIA NEWS
close