KAMPAR, BIN.Net | | Penjabat (PJ) Bupati Kampar Dr. H. Kamsol, MM melakukan tanam perdana padi Sawah Mengunakan Inovasi IPAD- BO Intensifikasi Padi Aerod Terkendali Berbasis Organik Soft Launching Beras Kampar Serta Launching Koperasi Degital.
Turut hadir dalam acara tersebut diantaranya Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kampar, Prof Dr Tualar Simarmata Dosen Universitas Padjajaran Bandung, Kepala Dinas Pertanian dan Holtikultura Kabupaten Kampar Nur ilahi, Kepala Dinas Koperasi dan Perdagangan UMKM Hendri Dunan, serta seluruh Kepala OPD dan Camat dilingkungan Pemerintah Daerah Kabupaten Kampar Kegiatan tersebut dipusatkan di sawah di Desa Binuang Kecamatan Bangkinang. Kamis 01/08/22
Dalam arahannya Pj. Bupati Kampar mengatakan program ini merupakan program awal dan akan dikembangkan diseluruh Kabupaten Kampar. Ia juga memberikan apresiasi kepada seluruh penggerak Pertanian dalam hal ini Kontak Tani dan Nelayan Andalan (KTNA) Kabupaten Kampar dan Provinsi Riau serta masyarakat petani di Kabupaten Kampar yang telah mendukung pelaksanaan kegiatan ini dalam rangka mensukseskan swasembada pangan di Kabupaten Kampar.
“Kita bersyukur dengan adanya padi Varietas IPAD- BO Intensifikasi Padi Aerod Terkendali Berbasis Organik, masyarakat petani dapat meningkatkan produksi padinya, dan siklus tanam padi semakin meningkat”jelasnya.
Kamsol juga menambahkan kegiatan ini juga memberikan dampak positif yang begitu besar terhadap masyarakat khususnya para petani dalam mendukung program Ketahanan Pangan Kabupaten Kampar tahun 2022 yang kita awali dengan Pelaunchingan Beras Ulu Kasok
“Saya berharap seluruh Organisasi Perangkat Daerah terkait mendukung dan turut mensukseskan program Ketahanan Pangan Kabupaten Kampar ini sehingga Kampar menjadi Swasembada pangan dan petani sejahtera”ujarnya.
Kamsol memaparkan Program Ketahanan Pangan Kabupaten 2022 ini kita awali dengan penanaman padi metode intensifikasi Padi Aerob Terkendali Berbasis Organik (IPAD BO) seluas 8,5 heaktar, namun kedepan secara
Keseluruhan kita akan lakukan penanaman yang lebih luas lagi mencapai 100 hingga 500 heaktar diseluruh Kabupaten Kampar dengan memanfaatkan lahan-lahan tidur dan membuka lahan baru dengan harapan kita bisa mewujudkan Kampar Swasembada pangan.
Kamsol memaparkan luas lahan sawah yang ada di kampar saat ini 4000 hektar, namun belum bisa menyanggah kebutuhan beras di kabupaten kampar karena yang bisa digarap hanya 2100 hektar, selebihnya ada permasalahan irigisi dan ini akan segera kita atasi dan cari solusinya, selain itu juga banyak dijadikan peralihan lahan sawit.
Sementara itu Ketua Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) Drs. Yusri, M, Si dalam sambutannya menyampaikan dirinya memberikan apresiasi setinggi-tingginya kepada Pemerintah daerah Kabupaten Kampar, dan ia mengatakan program ini merupakan salah satu upaya untuk melakukan ketahanan pangan,
Ia juga mengatakan bahwa program ini akan menjadi pilot projects bagi Provinsi Riau, selaku ketua KTNA Provinsi Riau akan selalu mendukung program ketahanan pangan di Kabupaten Kampar dan ia berharap program ini akan dilakukan diseluruh daerah di Kabupaten Kampar dan di Provinsi Riau nantinya
Pada kesempatan tersebut, juga dilakukan lounching koperasi Batobo andalan sejahtera berbasis elektronik yang beranggotakan para petani yang ada di Kabupaten kampar,melalui wadah koperasi tersebut nantinya, petani bisa menjual langsung gabah yang mereka hasilkan dari sawah mereka.
Laporan : Rian
