Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Penyaluran BLT-BBM di Desa Parung Panjang mengakibatkan Korban Jiwa saat Mengantri..

Friday 16 September 2022 | 14:58 WIB Last Updated 2022-09-16T11:26:23Z
BOGOR, BIN.Net | | Pada Hari Jum'at Tanggal 16/09/2022 Pemerintah Desa Parung panjang  melaksanakan penyaluran Bantuan Langsung Tunai BLT-BBM yang di programkan dari pemerintah.

Begitu banyak dan antusiasnya masyarakat Parung panjang khususnya dalam menerima penyaluran BLT-BBM ini disaat perekonomian sedang sulit ini, sehingga masyarakat berbondong-bondong datang ke kantor Desa Parung Panjang Kecamatan Parung Panjang Kabupaten Bogor, begitu mendengar mereka berhak untuk menerima bantuan ini.

Dengan antusiasnya masyarakat sehingga tidak memikirkan sebab dan akibat yang kemungkinan akan terjadi, benar saja saking tidak terkoordinirnya pembagian ini, masyarakat berdesak-desakan. Sehingga ada beberapa masyarakat yang sedang mengantri ini mengalami pingsan dan sampai mengakibatkan korban jiwa yang beralamat di perum 2 jalan jambu rt02 rw08 dengan inisial CS usia 49 jenis kelamin laki-laki desa Parung panjang kecamatan Parung panjang bogor

Saat awak media sedang berada di lokasi untuk memonitoring pembagian ini terlihat ada seseorang warga Parung panjang yang jatuh pingsan dan sempat di bawa masuk ke dalam kantor desa untuk mendapatkan penanganan dari pihak desa tersebut, karna kondisinya sudah harus mendapatkan penanganan medis dan hingga akhirnya harus di larikan ke puskesmas terdekat akan tetapi sebelum sempat di tangani oleh pihak medis akhirnya korban menghembuskan nafas terakhir ( meninggal dunia).

Saat awak media konfirmasi kepada pihak desa perihal ini babinsa (Kusnadi) menegaskan, bahwa desa hanya memfasilitasi tempat untuk penyaluran BLT bbm ini dan kami sudah menghimbau agar tidak berdesakan akan tetapi masyarakat tetap saja tidak menghiraukan himbauan kami" ucap Kusnadi (Babinsa).

Saat awak media temui pihak yang terkait ada dipuskesmas dimana korban ini dilarikan, ketua RT dan RW menjelaskan, kalau memang benar korban ini warga kami dan memang sedang kurang enak badan, korban ini pun di antar oleh anaknya untuk mengambil bantuan BLT bbm ini akan tetapi karena banyaknya masyarakat dan saling berdesakan sehingga korban pingsan dan akhirnya di larikan ke puskesmas dan meninggal dunia.

Menurut keterangan ketua RW (maulana) dan RT (Uman) memang korban ini mempunyai riwayat asma terlepas dari itu semua ini jelas tidak bisa dijadikan suatu alasan karena bagaimana pun seharusnya kondisi seperti ini bisa lebih terkoordinir dan lebih bisa mematuhi protokol kesehatan sehingga tidak terjadi hal-hal yang tidak di inginkan seperti ini.

Semntara itu, camat Parung panjang (Icang Aliyudin) saat diwawancari awak media melalui by phone terkait kejadian ini mengatakan, kalau korban bukan karna pembagian BLT-BBM ini, tetapi karena sakit dan mau berobat ke puskesmas" ucap camat (Icang Aliyudin).

Bagaimana bisa camat mengatakan seperti itu..? sedangkan pihak awak media pada saat kejadian berada di lokasi, jelas ini membuat pertanyaan besar buat kami para media.

Di waktu yang sama awak media berusaha menghubungi pihak kordinator lapangan dari pihak kantor pos (Iwan) melalui telpon WhatsApp tidak mau mengangkat ataupun membalas pesan untuk memberikan konfirmasinya mengenai kejadian yang terjadi.

Seharusnya kejadian ini tidak terjadi jika semua mengikuti aturan yang di buat oleh pihak penyalur guna untuk kelancaran penyaluran yang sedang berjalan dan bagaimana pertanggung jawaban dari pihak kantor pos selaku yang menyalurkan program pemerintah ini??? hanya karena akan mendapatkan bantuan sebesar 500 ribu rupiah hingga nyawa melayang???? (Red)
close