Notification

×

Iklan

Iklan

Pj. Bupati Kampar Jadi Irup Upacara HUT Prov Riau Ke-65

Tuesday 9 August 2022 | 15:08 WIB Last Updated 2022-08-09T08:08:57Z
KAMPAR, BIN.Net | | Penjabat (Pj) Bupati Kampar Dr. H. Kamsol, MM, bertindak selaku Inspektur Upacara Peringatan Hari Jadi Provinsi Riau yang ke-65, Upacara tersebut dipusatkan di Lapangan Upacara Pelajar pada Selasa (9/8).

Hadir dalam upacara tersebut diantaranya Seluruh Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kabupaten Kampar, Sekretaris Daerah Kabupaten Kampar Drs. Yusri, M,Si, Para Asisten, Staf Ahli dilingkungan Sekretariat Daerah, seluruh Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD), seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) dan Tenaga Harian Lepas (THL) dilingkungan Pemerintah Daerah Kabupaten Kampar.

Dalam Pidato Gubernur yang dibacakan Pj. Bupati Kampar menyampaikan Provinsi Riau menjadi salah satu pusat perekonomian di Pulau Sumatera. Pesatnya pembangunan di Provinsi Riau telah kita rasakan bersama. Hal ini dibuktikan dengan pertumbuhan ekonomi yang semakin membaik, sebesar 4,88 % pada Triwulan II tahun 2022. 

Ia juga merinci untuk realisasi investasi, Provinsi Riau berhasil meraih Peringkat ke 5 (lima) Nasional dengan nilai investasi pada tahun 2021 sebesar Rp. 53,02 Triliun. Adapun Untuk tahun 2022, telah ditetapkan terget sebesar Rp. 60,46 Triliun kepada Provinsi Riau, Alhamdulillah realisasi Investasi sampai denganTriwulan 2 (Januari - Juni 2022) telah mencapai 73,41% dari target 60,46 Triliun dengan nilai realisasi investasi Rp. 44,4 Triliun (peringkat 5 Nasional) dengan serapan tenaga kerja sebanyak 32.385 orang. 

Kamsol juga memaparkan keunggulan Provinsi Riau juga dapat dilihat dari Produk Domestik Bruto (PDRB) terbesar kelima di Indonesia, atau terbesar pertama di luar Pulau Jawa dengan kontribusi sebesar 5,22% terhadap PDB Nasional. Kemajuan ekonomi ini juga didukung dengan pertumbuhan ekonomi syariah dan keuangan Syariah di Riau, sejalan dengan perkembangan perubahan Bank Riau Kepri menjadi Bank Riau Kepri Syariah.

“Disamping itu, indeks Pembangunan Manusia (IPM) pada tahun 2021 sebesar 72,94 poin kategori tinggi atau Peringkat ke Tujuh (7) Nasional”ujarnya.

Kamsol juga mengatakan Tingkat Pegangguran Terbuka (TPT) Provinsi Riau sebesar 4,40% (per Februari 2022) lebih rendah dari capaian Nasional sebesar 5,83%. Tingkat Kemiskinan Provinsi Riau juga menurun, yaitu sebesar 6,78% (Maret 2022) dibanding dengan bulan yang sama pada tahun 2021 sebesar 7,12%. Terhadap penanganan kemiskinan dan percepatan penurunan stunting di Provinsi Riau, Pemerintah Provinsi Riau pada tahun 2022 telah mengalokasikan anggaran melalui OPD terkait dan melalui Bantuan Keuangan Khusus sebesar 20 Juta Rupiah pada setiap desa se- Provinsi Riau. 

Selanjutnya Kamsol mengatakan sebagai bentuk upaya kita dalam mencetak penghafal Alqur’an di Bumi Melayu Riau yang kita cintai ini, maka melalui Bantuan Keuangan Khusus kepada Desa tahun 2022, kita telah mengalokasikan anggaran sebesar 12 Juta Rupiah untuk Guru Tahfiz dan dana pendukung operasional pelaksanaan Tahfiz sebesar 5 Juta Rupiah per Desa se Provinsi Riau Perkembangan kemajuan Provinsi Riau ditentukan kemajuan Desa. Sebelum adanya program Bantuan Keuangan Khusus kepada Desa, jumlah Desa Mandiri di Provinsi Riau tahun 2019 hanya sebanyak 10 Desa, Desa maju sebanyak 163 Desa, Desa berkembang sebanyak 951 Desa, Desa tertinggal sebanyak 422 Desa dan Desa sangat tertinggal 45 Desa. 

Alhamdulillah sejak tahun 2019 sampai dengan tahun 2022 setelah adanya program Bantuan Keuangan khusus kepada Desa, jumlah Desa Mandiri sebanyak 159, desa maju sebanyak 517 Desa, desa berkembang sebanyak 805, Desa tertinggal menurun menjadi 87 Desa dan Desa sangat tertinggal menurun menjadi 24 Desa.

Untuk penanganan Covid-19 di Provinsi Riau lanjut Kamsol cukup terkendali hingga saat ini. Akan tetapi, untuk vaksinasi tahap ke-tiga (booster) masih perlu ditingkatkan lagi. Penerapan protokol kesehatan di masyarakat juga harus menjadi perhatian kita bersama. Terkait penanganan dan pencegahan Karhutla, pada dua tahun terakhir ini menunjukkan penurunan yang cukup signifikan. 

Diakhir Pidatonya Kamsol mengatakan, pada tahun 2020 luas Karhutla di Provinsi Riau mencapai 1.603,95 Ha. Sedangkan pada tahun 2021 luas Karhutla sebesar 1.456,52 Ha, atau terjadi penurunan hingga 9,19%. Luasan Karhutla kembali menurun pada bulan Juli 2022 ini, sebesar 1.043, 35 Ha.

Laporan : Rian
close