BREBES, BIN.Net | | SMPN 2 Paguyangan merupakan salah satu sekolah menengah yang menjadi tumpuan dan harapan masyarakat dalam mewujudkan generasi emas negeri ini. Sekolah yang berada di kaki gunung Slamet, tepatnya 90 km dari pusat Kabupaten Brebes dan 16 Km dari pusat Kecamatan Paguyangan menyajikan keindahan dan kekhasan. Hamparan aneka tanaman sayuran memberikan pesona hijau di sekeliling sekolah. Seolah mengajak kita sejenak melupakan kepenatan hidup di perkotaan. Daerah ini kerap diselimuti kabut dan dingin, bahkan pada tahun 2018 lalu ketika cuaca ekstrem, daerah ini juga pernah mencapai suhu 3 derajat Celsius. Namun, keadaan tersebut tak pernah melunturkan semangat para Pendidik dan Tenaga Kependidikan dalam menemani perjalanan putra-putri Desa Pandansari.
Desa Pandansari yang didominasi oleh kaum petani, keharmonisan yang unik sering tersaji di lingkungan sekolah. Tak hanya tegur-sapa dan senyum-santun, para guru sering mendapat bingkisan silaturahmi berupa sayuran ketika masa panen tiba. Bahkan masyarakat merasa bahagia dan bangga ketika yang mereka berikan dapat diterima oleh Bapak/ Ibu Pendidik dan tenaga kependidikan.
Sekolah yang menjadi masyarakat Pandansari ini berdiri sejak tahun 1995. Beberapa penyesuaian kerap terjadi. Namun, sejak 2008 hingg kini sekolah ini dipimpin oleh seorang bertangan dingin yang berasal dari kota Solo. Beliau biasa disebut dengan ‘Pak Budi’. Kendati demikian, nama akhir beliau sesuai dengan harapan kita terhadap SMP Negeri 2 Paguyangan, yaitu santoso yang dapat dimaknai dengan Kata ‘Sentosa’ dalam Bahasa Indonesia. Pak Budi Santoso merupakan sosok yang sudah 14 tahun menemani perkembangan SMP Negeri 2 Paguyangan.
Sejak tahun 1995, sekolah ini telah mencetak beberapa alumni yang Tangguh, mandiri, dan berprestasi. Beberapa diantaranya salah seorang alumni tahun 2000 yang bernama Riyadi, ia telah berhasil meniti karir menjadi seorang Direktur Politeknik Negeri Cilacap. Selain itu, sebelumnya pada alumni Angkatan tahun 1998 atas nama Saryo telah berhasil meniti karir sebagai Enginering si PT. Waskita.
Dengan beberapa contoh alumni tersebut dapat memberikan motivasi bagi putra-putri di Desa Pandansari bahwa tetap optimis meskipun kerap dipanggil dengan sebutan ‘anak gunug’. Beberapa bulan yang lalu, SMP Negeri 2 Paguyangan juga mendapatkan beberapa prestasi pada ajang OSN Olimpiade Sains Nasional secara Offline yang diselenggarakan di Kabupaten Brebes. Dua siswa telah mempersembahkan prestasi dengan meraih peringkat 10 besar. Mereka yaitu Elita Nur Aliyah (OSN Mata Pelajaran IPS) dan Semi Niha (OSN Mata Pelajaran IPA). Kompetisi yang dilakukan secara Luring itu banyak yang antusias karena dua tahun OSN dilakukan secara Daring. Hal tersebut merupakan suatu kebanggan kita sebagai warga SMP Negeri 2 Paguyangan.
Hadirnya Implementasi Kurikulum Merdeka, SMP Negeri 2 Paguyangan menyambut dengan sangat baik. Hal tersebut diwujudkan dengan menghadirkan Program ‘Bina Sampah’ dalam pelaksanaan Projek Profil Pelajar Pancasila. Program ‘Bina Sampah’ tak hanya bergerak dalam penanangan sampah yang dibuang atau dikondisikan ke temapt semestinya. Namun, program tersebut berisi pelaksanaan mengubah sampah plastik menjadi barang yang memiliki daya guna lebih, yaitu bahan bakar minyak. Pelaksanaan projek tersebut diikuti oleh seluruh siswa kelas VII dan didukung oleh kelas VIII dan IX.
Pengolahan sampah menjadi BBM (Bahan Bakar Minyak) tak hanya dinikmati di dalam lingkungan SMP Negeri 2 Paguyangan saja, tetapi siswa akan memasarkan ke masyarakat Pandansaari sebagai solusi semakin meningkatnya harga BBM di pasaran. Projek tersebut merupakan salah satu solusi ungulan untuk menangani permasalahan klasik tentang sampah. Melalui program tersebut diharapkan siswa dapat peduli terhadap alam, mengembangkan sikap mandiri, dan Kreatif sehingga siswa dapat menyesuaikan dengan tuntutan dunia yang semakin berkembang pesat.
Hal tersebut sebagai ejawantah dari Visi SMP Negeri 2 Paguyangan, yaitu “TERWUJUDNYA PESERTA DIDIK YANG BERBUDI PEKERTI LUHUR, TERAMPIL, MANDIRI, CERDAS, DAN BERWAWASAN GLOBAL’. Serta dua butir Misinya, yaitu “Mengembangkan bidang ilmu pengetahuan dan teknologi berdasarkan minat bakat, ketrampilan dan potensi siswa” dan Membina kemandirian peserta didik melalui kegiatan pembiasaan, kewira usahaan dan pengembangan diri yang terencana dan berkesinambungan.
(M. Bisri/ Wahyono)
