Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

PTM Diizinkan, Omset Penjualan Seragam Meningkat

Thursday 14 July 2022 | 11:12 WIB Last Updated 2022-07-14T04:12:38Z
BATANG, BIN.Net | | Pembelajaran Tatap Muka (PTM) telah diizinkan dan seluruh institusi pendidikan menyiapkan formula pembelajaran yang tepat bagi peserta didik baru. Demikian pula para orang tua yang mulai disibukkan dengan pembelian seragam baru bagi putra-putrinya, sejak dua pekan lalu.

Karyawan toko perlengkapan sekolah, Apriliyanto mengatakan, tentu saja dengan diizinkannya PTM, akan berpengaruh positif bagi para pelaku usaha seragam sekolah, yang mengeruk banyak keuntungan karena kenaikan omset yang luar biasa.“Harganya bervariasi kalau seragam SD Rp100 ribu, seragam SMP Rp170 ribu, itu pun tergantung ukuran. Paling banyak dipesan seragam SD ukuran kecil karena untuk peserta didik baru,” katanya, saat melayani pembeli, di toko perlengkapan sekolah, Kabupaten Batang, Rabu (13/7/2022).

Ia menegaskan, sejak PTM dimulai, pembeli terus berdatangan untuk membeli seragam baru.
“Setiap harinya dari pagi sampai malam bisa sampai 300 setel seragam,” tuturnya.

Dua tahun dilanda pandemi tentu berbeda jauh, jika dibandingkan awal tahun ajaran 2022/2023.“Dua tahun kan pembelajarannya daring, paling banyak dibeli itu cuma atribut, seragamnya tidak ada yang beli. Omsetnya pun berbeda jauh, di masa daring hanya Rp7 juta, tapi ketika PTM bisa sampai lebih dari Rp10 juta,” ungkapnya.

Salah satu pembeli, Sulistyani mengantar langsung putranya ke toko untuk membeli seragam baru, karena sebagai siswa kelas 1 di SDN Klidang Wetan.“Saya ajak anaknya biar bisa mencoba langsung, kalau tidak pas ukurannya bisa langsung ditukar. Saya beli satu setel seragam merah putih dan pramuka,” ujar dia.

Dari segi harga masih tergolong terjangkau bagi kalangan masyarakat ekonomi menengah ke bawah.
Ia merasa senang karena di awal masuk sekolah pemerintah telah mengizinkan PTM. “Nanti bisa diantar dan ditunggu dulu di sekolah selama sepekan, biar anak mengenal lingkungan baru dan timbul rasa keberanian,” pungkasnya.

Laporan : M. Budiono
close