Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Anggotanya Sampai Pinjam Uang,,Akibat Ulah Ketua LSM Kapolres Jakarta Pusat Geram ...

Saturday 27 November 2021 | 01:16 WIB Last Updated 2021-11-26T18:17:52Z
JAKARTA, BIN.Net || Dalam konferensi pers di Mapolres Jakarta Pusat, Kombes Pol. Hengki Haryadi benar-benar geram dengan aksi pemerasan yang dilakukan oleh Kepas Panagean Pangaribuan Ketua LSM Tameng Perjuangan Anti Korupsi (Tamperak) dan temannya Robinson Manik. Pada aksinya ini, pelaku mencoba memeras anak buahnya hingga sejumlah 2,5 miliar, padahal anggotanya sudah bekerja keras siang dan malam memberantas begal.

HW, sebagai anggota dari Polsek Menteng, Jakarta Pusat menjadi korban pemerasan yang dilakukan LSM Tamperak. Tersangka telah menuduh HW menyalahi SOP dalam menangani kasus begal karyawati Basarnas, HW pun sudah sempat mentransfer sejumlah uang sebesar limapuluh juta kepada tersangka.

Hengki, dalam hal ini menjelaskan, "Propam sudah memeriksa HW dan hasilnya tidak terbukti melanggar SOP dalam mendalami kasus begal karyawati Basarnas," jelasnya Hengki.

Kemudian ini menjadi pertanyaan, "loh kok polisi diperas, apakah ada pelanggaran sehingga polisi takut. Dan dari hasil pemeriksaan Propam, korban takut di viralkan," ini artinya suasana kebatinan saat itu anggotanya diviralkan, dan berpengaruh terhadap korban, ucap Hengki (26/11-2021).

Dalam hal ini, hasil pemeriksaan Propam tidak ada suap menyuap, lalu kenapa takut. Saat ini, diera ini, fakta dikalahkan oleh opini publik, misalnya ada kejadian tidak seperti itu kemudian diviralkan, dihakimi oleh media sosial, ungkap Hengki.

Saking takutnya diviralkan, HW sampai meminjam uang kepada sang istri yang merupakan modal usaha wedding organizer sebesar limapuluh juta. "Dari mana uang limapuluh juta itu? ternyata ia dapatkan meminjam modal usaha istrinya yang bekerja sebagai wedding organizer. Jadi ini cukup membuat saya kesal, karena memang satgas Begal bekerja siang malam tapi masih saja diganggu oleh LSM ini," tandasnya.

J.Harbono
close