Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Infrastruktur, Pendidikan Dan Kesehatan Menjadi Skala Prioritas

Friday 30 July 2021 | 22:01 WIB Last Updated 2021-07-30T15:01:01Z
PEKALONGAN, BIN.Net || Rancangan awal RPJMD Kabupaten Pekalongan Tahun 2021 - 2026 dalam Forum konsultasi publik, Bupati Fadia Arafiq SE.,MM mengajak agar semua stakeholder bersama sama menyatukan tekad dan langkah untuk mewujudkan visi misi Kabupaten Pekalongan yaitu terwujudnya masyarakat sejahtera, adil merata dan berbudaya gotong royong.  

Adapun skala prioritas yang ditekankan adalah pada bidang kesehatan, pendidikan dan infrastruktur.

Tampak hadir dalam Forum konsultasi publik Rancangan awal RPJMD Kabupaten Pekalongan, Wakil Bupati Riswadi,SH beserta istri selaku ketua TP PKK Kabupaten, unsur Forkopimda, Pj Sekda beserta jajaran, pimpinan partai politik serta tokoh masyarakat dan tokoh agama. Selain secara tatap muka, forum ini juga diikuti virtual.

“Dari 11 misi kita, yang saya tekankan adalah poin penting, saya minta kepada seluruh masyarakat, tokoh masyarakat untuk memberikan masukan dan saran guna tercapainya Pekalongan yang setara.

Saya juga minta tolong difokuskan poin yang penting, yaitu Kesehatan, Pendidikan dan Infrastruktur,” papar Bupati Fadia saat memimpin Forum konsultasi publik Rancangan awal RPJMD Kabupaten Pekalongan tahun 2021-2026 di Aula Lantai I Setda, (29/07/21)

Di Bidang kesehatan, Fadia menekankan agar pasien tidak mampu yang di rawat di Rumah Sakit mendapatkan pengobatan gratis, dan terkait penanganan pasien covid, ia meminta oksigen serta obat obatan jangan sampai kehabisan, disamping tersedia pula tempat isolasi. 
Untuk itu pihaknya telah mengusulkan bantuan ke Pemerintah Pusat melalui Kodim yang selanjutnya dikoordinasikan dan dibagikan sampai ke tingkat Desa. 

Sementara untuk pendidikan di sekolah negeri, Fadia berharap agar anak-anak di Kabupaten Pekalongan bisa sekolah tanpa pandang bulu. “Untuk negeri, agar bisa dibantu seragam sekolahnya, dari SD sampai SMA. 

Untuk siswa yang belum mendapatkan program Kartu Indonesia Pintar (KIP), agar dibantu perlengkapan sekolahnya. Semua sekolah negeri dilarang memberikan beban apapun kepada anak-anak, berupa sumbangan yang tidak jelas, daftar ulang dan lainnya, tidak boleh ada pengutan biaya,” tegasnya.

Kemudian pada bidang Infrastruktur Fadia memastikan pihaknya tidak membedakan daerah atas dan daerah bawah. “ Jalan di kabupaten Pekalongan kami usahakan semaksimal mungkin halus, untuk infrastruktur tidak ada refocusing,”jelas Fadia

Selain ketiga aspek diatas, Bupati Fadia juga menyampaikan bahwa salah satu cara menurunkan tingkat pengangguran, yaitu dengan mempermudah ijin pembuatan pabrik yang sedang berjalan dimana dengan berdirinya pabrik dapat menyerap tenaga kerja. 

Ditambahkan pula terkait penyaluran bantuan dari pusat maupun lainnya di masa pandemi saat ini, Fadia menyebut pihaknya menyiapkan tim untuk verifikasi data ulang agar sesuai tepat sasaran. 

Sementara itu Ketua DPRD Hj Hndun MH, mengatakan visi misi Bupati yaitu mewujudkan masyarakat kabupaten Pekalongan yang sejahtera,adil dan merata berbudaya gotong royong, menjadi tugas bersama untuk mewujudkannya dalam waktu 5 tahun ke depan. “Apa yang disampaikan Bupati melalui RPJMD ini nanti akan disampaikan pada DPRD dan akan menjadi pembahasan dan menjadi Peraturan Daerah Kabupaten Pekalongan,” ujar Hindun

Disampaikan oleh Hindun bagwa, masukan-masukan dari seluruh stakeholder menjadi masukan bagi DPRD yang selanjutnya menjadi bahan pembahasan yang akan diwujudkan di dalam RPJMD yang disetujui bersama antara DPRD dengan Bupati.

“RPJMD ini juga mengacu pada RPJM Provinsi dan RPJM Nasional. Oleh karena itu harus kita sinkronkan antar Polres, Kejaksaan Negeri, Pengadilan Negeri, Pengadilan Agama, yang semua adalah vertikal, dan itu juga merupakan bagian dari RPJMN, tentu kita juga harus memasukkan unsur RPJMN sebagai landasan di PRJMD ini,” terang Hindun

Visi misi Bupati dalam rangka mewujudkan masyarakat yang sejahtera lanjutnya, tentu diukur dari bagaimana angka pertumbuhan ekonomi bisa meningkat dalam jangka waktu 5 tahun kedepan, angka kemiskinan dan tingkat peng

Dhodi R
close