Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Penderita Gizi Buruk Masih Di Temukan Di Kampung Babakan Sipayung Rt 02/08 Kecamatan Sukajaya

Tuesday 30 March 2021 | 22:10 WIB Last Updated 2021-03-30T17:51:28Z
BOGOR, BIN.Net - Penderita gizi buruk masih ditemukan di wilayah bogor barat Kabupaten Bogor. di dalam pantauan Seperti di Kampung Babakan Sipayung Rt2 Rw8 Desa Sipayung, Kecamatan Sukajaya Kabupaten Bogor.

Salah satu warga penderita gizi buruk sejak lahir. Terhimpit dan Mengidap ekonomi, keluarga M Oji (6) tahun pasrah dengan kondisi anak bungsunya itu. Oji sendiri baru diketahui mengalami derita gizi buruk saat berusia 6 bulan. Badannya yang mungil hanya bisa berbaring lemas di rumah bilik beralas ubin tanah, bersama keluarganya.

“Makannya setiap hari bubur balita dicampur nasi. Biasanya beli sendiri, tapi sering dibelikan ibu kepala desa tiap bulan,” ujar Mumun (38) tahun, ibu Oji kepada, Selasa (30/03/2021).

Mumun bersama sang suami hanya bekerja sebagai buruh tani. yang serba terbatas dan kekurangan sedangkan ketiga anak lainnya ada yang masih duduk di bangku sekolah dan merantau ke luar daerah bogor. "imbuhnya 

Ibu Kandung Oji Mumun, sendiri tercatat sebagai penerima Program Keluarga Harapan (PKH). Meskipun begitu, dirinya tetap merasa kesulitan untuk membawa Oji ke rumah sakit.


BPJS Kesehatan yang dimiliki Oji, pun tercatat sebagai peserta mandiri kelas III. Yang artinya masih harus membayar iuran setiap bulannya.

"Lanjut Mumun menuturkan, anak bungsunya itu dibawa ke RSUD Leuwiliang untuk dilakukan penanganan atas gizi buruk yang dideritanya.

Namun karena tidak punya biaya untuk berobat untuk pendampingan, dirinya memutuskan membawa kembali Oji ke rumah. “Sekarang juga masih nunggak BPJS-nya, di urus kalau Oji sakit diobatin saja di rumah,” jelasnya

"Terpisah, Kepala Puskesmas Sukajaya Darwin Navis, yang baru dua Minggu Tugas di Puskemas Sukajaya itu, mengatakan pihaknya telah menangani Oji secara rutin sejak 2015. 

Pemantauan dan pemberian bantuan pangan juga tidak lupa dilakukan setiap bulannya. Hanya saja keluarga selalu menolak kalau mau ditangani ke rumah sakit, dengan alasan tidak ada biaya pendampingan,” jelasnya.

Yakni pihaknya hanya sebatas memantau peningkatan kesehatan Oji, sedangkan untuk urusan ekonomi keluarga Oji dirinya serahkan ke pemerintah desa setempat.

Sementara itu, Kepala Desa Sipayung, Iyus mengakui mengetahui kondisi warganya tersebut. 

"Dia pun telah mengurus pengalihan BPJS Kesehatan yang dimiliki Oji menjadi peserta Penerima Bantuan iuran (PBI).

“Hanya saja belum ada anggarannya, kita pun sudah berkoordinasi dengan puskesmas untuk penanganan Oji,” tandasnya Kepala Desa Siyapung Kecamatan Sukajaya Kabupaten Bogor Iyus.

Pewarta : Adi Wijaya & Dede Surya
close