BEKASI, BIN.NET - Terkait Penganiayaan yang dilakukan oleh Kepala Desa Srimahi Kecamatan Tambun Utara Kabupaten Bekasi Propinsi Jawa Barat pada selasa 09/11/2020 dan Kasusnya sudah di laporkan ke Polres Metro Bekasi Kabupaten.
Tokoh Bekasi yang akrab di sapa Baba Damin Sada dan juga Mantan Kepala Desa srijaya yang masih bertetangga Desa dengan Desa Srimahi saat dimintai tanggapannya mengatakan,"
Saya jadi kades 13 tahun dua periode, jangankan pukul warga sendiri, ngebentak pun belum pernah," ucapnya
" Desa Srimahi bersebelahan dengan Desa Srijaya Kecamatan Tambun utara ibaratnya kades ini Pengki naek kebale, orang sederhana terpilih jadi lurah, orangnya temperamen atau cepat marah.
Padahal sebenarnya orangnya Blog,on gak cakap hanya ego yg di kedepankan, saya bukan cuma berharap hanya dihukum kades ini, tapi di pecat dari jabatannya sebagai Kades," tegasnya Rabu (11/11/2020).
terpisah Camat Tambun Utara Deni Mulyadi saat dimintai tanggapannya diruang Kerjanya Rabu 11/11/2011, Mengatakan," Diri nya sudah memanggil Kades Sri mahi tersebut selasa 10/11/2020.
Lanjut Camat, Saya sudah memberikan arahan dan pandangan, sebaiknya Kita sebagai Kades harus mengayomi warga nyam, jangan terbawa emosi apa lagi sampai berbuat seperti itu, camat pun berharap permasalahan ini menjadi pengalaman dan pelajaran bagi semua pejabat atau pemimpin bagwa semua pemimpin harus sabar, dan mengayomi ucap Camat Tambun Utara.
Sementara itu kepala Desa Srimahi Sudarto Abdulah belum bisa di konfirmasi, Awak media sudah mencoba menghubungi melalui telepon selulernya namun nomornya tidak aktif, dan menghubungi Sekretaris Desa Srimahi melalui Pesan WhatsApp nya untuk mengkonfirmasi keberadaan Kades dan sekdes pun mengatakan, "Beliau tidak dikantor pak Saya sudah balik ini mau ngantar masyarakat mau operasi pak, kerumah sakit, Mohon maaf pak saya juga belum tau jelas duduk permasalahannya, Kata Sekdes Srimahi.
Ya, pak saya juga belum tau pasti, karena sedang mengurus warga dirumah sakit, Mungkin nanti saya kabari pak," tutup Narin
Pewarta : Ade.S
