Notification

×

Iklan

Iklan

*Lima Puluh Dua Pimpinan Komisariat Sekolah IPNU-IPPNU Dilantik, Empat Diantaranya Sekolah Negeri*

Thursday 12 November 2020 | 15:00 WIB Last Updated 2020-11-12T08:00:58Z
TEGAL, BIN.NET – Teguhkan semangat pengabdian kader intelektual muda Nahdlatul Ulama (NU), sebanyak lima puluh dua pimpinan komisariat sekolah Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) dan Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) Kabupaten Tegal dilantik, dimana empat komisariat berasal dari sekolah negeri. Prosesi pelantikan yang berlangsung di Gedung Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Tegal ini dihadiri Bupati Tegal Umi Azizah, Senin (09/11/2020).

Lewat sambutannya, Umi menyampaikan apresiasi dan dukungannya pada para pengurus komisariat IPNU dan IPPNU. Ia berharap, dengan adanya struktur kepengurusan komisariat di sekolah ini, maka kiprah IPNU dan IPPNU Kabupaten Tegal semakin menguat, terutama dalam mendorong tumbunya semangat generasi muda dalam belajar berorganisasi dan belajar sesuai keilmuannya.

“Momentum Hari Santri yang baru kita peringati ini harus bisa menjadi semangat juang kita dalam membangun kebersatuan sebagaimana yang ditunjukkan para santri melalui resolusi jihadnya melawan penjajah Belanda dulu menjadi resolusi sikap di masa kini untuk menanamkan tekad lebih disiplin dalam belajar dan berprestasi. Ingat, kemajuan sebuah negara untuk berkompetisi di kancah global kini sudah tidak lagi ditentukan oleh kepemilikan sumber daya alam yang melimpah, melainkan ketersediaan sumber daya manusianya yang berkualitas,” kata Umi.

Senada dengan Umi, Anggota Komisi IX DPR RI Nur Nadlifah yang hadir sebagai keynote speaker mengatakan, harus ada peran nyata dari generasi muda NU melalui perannya di IPNU dan IPPNU untuk ikut serta membangun sumber daya manusia Indonesia unggul. Sebagai kader pelajar NU, Nadlifah mengingatkan pengurus komisariat IPNU dan IPPNU agar tidak melupakan tiga prinsip dasar yang harus dilaksanakan, yaitu belajar, berjuang dan bertakwa. (Fh)

“Kader IPNU maupun IPPNU harus mampu bersaing dan meningkatkan kualitas diri. Karena yang bangsa ini perlukan bukan hanya generasi yang tidak saja cerdas secara intelektualitas, tapi juga harus memiliki kedalaman spiritual yang baik, wawasan kebangsaan yang baik,” pungkas Nadlifah.

Pewarta : Agusto
close