BOGOR, BIN - Himpunan Pendidikan Anak Usia Dini (Himpaudi) Kecamatan Leuwisadeng, Kabupaten Bogor, memungut biaya kepada para Wali Murid yang anaknya mengikuti perlombaan di acara Gebyar Porseni melalui 24 Kepala Sekolah sekecamatan Leuwisadeng, acara yang diadakan di halaman Kantor Kecamatan Leuwisadeng begitu meriah.
Salah seorang Wali Murid yang enggan dipublikasikan namanya dari Paud Desa Sadeng Kecamatan Leuwisadeng, mengatakan, untuk mengikuti berbagai macam perlombaan pihak Sekolah memungut uang sebesar Rp 110.000,- .
"kami dari Paud Sadeng dipungut Rp 110.000,- dari Sekolah Paudnya untuk mengikuti lomba Mewarnai, Fashion Show, Tari Pinguin, Cindai, Maumere, Tahfidz, dan lain sebagainya," katanya. Sabtu (06/04).
Ditempat yang sama, Ketua Paud Kecamatan Leuwisadeng, Nurlita menuturkan dan membantah nominal Seratus Ribu Rupiah, acara ini berkat kerjasama antara Pengurus Paud Kecamatan dengan Sekolah dan para Orang Tua Walimurid yang jumlah muridnya 438 yang turut serta memeriahkan acara ini.
"Anggaran setiap anaknya kami kenakan Rp 90.000,- itu sudah termasuk uang kepanitiaan, dan itu sudah keputusan bersama semua Kepsek juga karena tidak ada bantuan dari pihak manapun makanya kami Swadaya, tapi kalau ke wali murid sekitar Rp 100.000,- diminta oleh setiap Sekolahnya dan biaya segitu diperuntukkan Kaos, Makan Anak, Piagam," tandasnya.
Catatan : Dari pungutan sebesar Rp 90.000,- rupiah kalau dikalikan 438 anak didik maka akan terkumpul uang sebesar Rp 39.420.000,- wow jumlah yang fantastis untuk.meraup.keuntungan dari Dunia pendidikan ditingkat bawah.
(Red:Seno)
