CIPANAS, BIN - Udara malam kawasan wisata Cipanas dan Pacet begitu dingin. Tak pelak membuat wanita malam jadi incaran para lelaki hidung belang. Namun seiring waktu agar tak terendus petugas Satpol PP, dan pihak kepolisian selimut malam kini difasilitasi para mucikari lewat short message service (sms) dan mobil keliling. Cara tersebut ternyata sangat efektif untuk menarik pundi-pundi rupiah lumayan besar,kecamatan Pacet Kewedanaan Pacet Kabupaten Cianjur Provinsi Jawa Barat.
Praktek prostitusi lokalisasi kini seolah ditinggalkan. Lantaran para pelaku prostitusi terus melakukan berbagai cara, agar aksi haramnya bisa tetap lancar Mulai dari penjaja seks komersial (PSK) panggilan, hingga keliling kini dijajal para mucikari dan wanita malam itu sendiri.
"Suka ada yang ngantar PSK nya, pakai mobil avanza,sekitar pukul 23.00 WIB. biasanya sih mobil yang membawanya mangkal di Jalan Raya Pacet, dekat Gadog 1,” ujar Syarifudin (32) warga Desa Gadog Kecamatan Pacet saat wartawan ini menelusuri keberadaan para PSK yang difasilitasi kendaraan mobil keliling di kawasan tersebut.
Diakui pria asli Desa Gadog itu, biasanya para PSK tersebut dipasarkan ke wilayah Sukanagalih Pacet. Bagaimana tidak kawasan ini banyak wisatawan asing atau lokal menyewa villa.
Mereka seolah sudah tau jaringanya dan pelangganya. Jadi untuk pemasaran perempuan penjaja tubuh itu, sudah ada konsumennya. Dulu mereka itu dilokalisasi namun kini menjadi prostitusi terselubung,” terangnya.
Sumber : intelmedia (Red - Abdul)
