Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Pajak Progresif, Padahal Motor Pertama Sudah Dijual

Sunday 24 February 2019 | 11:15 WIB Last Updated 2019-02-24T04:15:43Z
JAKARTA, BIN - Samsat Jakarta Barat membuka layanan blokir kendaraan pada car free day (CFD) di Bundaran HI, Jakarta Pusat. Sejumlah warga cukup antusias dengan adanya layanan mobil dari Samsat Jakarta Barat ini.

Seperti salah satunya M Yasif Arafat, dia mendatangi booth Samsat Jakarta Barat di Bundaran HI. Dia hendak memblokir motornya yang sudah dijual.

"Ini saya punya motor, yang lama sudah saya jual, tapi masih muncul gitu. Jadi di pajaknya saya dianggap punya motor yang lama lagi," kata Yasir di lokasi, Minggu (24/2/2019).


Yasir mengatakan, dia saat ini memiliki dua unit motor. Tetapi, dia heran karena dia terkena pajak progresif ketiga, padahal motor pertama sudah dia jual.

"Harusnya saya punya dua, tapi masih muncul tiga. Jadi saya ngurus ke Samsat biar yang satu hilang," katanya.

Menurutnya, dia sudah memblokir motor yang dia jual itu. tetapi, dia tetap dikenakan pajak progresif kedua, karena kendaraannya masih tertulis 3 unit.

"Motornya sudah dijual tapi kemarin saya beli motor baru masih muncul di pajak progresifnya, kendaraan ketiga gitu," sambungnya.

Seorang warga lainnya, Sutrisno mengaku senang dengan adanya booth Samsat ini. Sambil berolah raga, dia mengurus pajak kendaraannya di situ.

"Saya perpanjang pajak STNK motor. Saya tinggal di Cengkareng," kata Sutrisno.

Dia merasa senang dengan adanya pelayanan mobile ini. 
"Cukup memuaskan bagi saya. Wajarlah, ngantri sebentar," imbuhnya


Baca Juga : Jalin Sinergitas, FK2M Bogor Barat Gelar Rapat Kerja

Kepala Unit Pelayanan Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) dan Bea Balik Nama Kendaraan (BBNKB) Samsat Jakbar, Elling Hartono mengatakan, sosialisasi dilakukan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat untuk membayar pajak kendaraan. Sosialisasi ini untuk menghindari banyaknya kasus mobil mewah namun pemiliknya berada di gang sempit.

"Jadi sosialisasi ini memberi informasi kepada masyarakat di samping layanan kita berkaitan dengan adanya penggunaan identitas atau KTP orang lain untuk memiliki kendaraan. Makanya kami melakukan sosialisasi, di samping melaksanakan pengecekan identitas pada warga Jakarta, supaya bisa mengetahui, KTP-nya digunakan orang lain atau tidak," ujar Elling Hartono, di Bundaran HI, Jakarta Pusat, Minggu (24/2/2019)



Sumber : DetikNews
close