24 C
en

Konferensi Kabupaten XXIII PGRI Lahat 2025 Tegaskan Komitmen Menuju Indonesia Emas

LAHAT    |    BIN.Net  — Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kabupaten Lahat menyelenggarakan Konferensi Kabupaten XXIII tahun 2025 dengan mengusung tema “Transformasi PGRI Menuju Indonesia Emas”. Kegiatan lima tahunan ini berlangsung khidmat dan penuh semangat diikuti oleh delegasi dari 24 kecamatan se-Kabupaten Lahat, masing-masing mengirimkan 14 peserta. Rabu (2/7/2025)

Ketua PGRI Kabupaten Lahat, Dr. Hasperi Susanto, S.Pd., M.M., dalam sambutannya menyampaikan bahwa konferensi ini merupakan forum tertinggi dalam struktur organisasi tingkat kabupaten. Tujuannya adalah mengevaluasi kinerja, merumuskan kebijakan strategis, dan memilih kepengurusan baru untuk masa bakti 2025–2030.

“Konferensi ini menjadi momentum penting untuk refleksi, konsultasi, dan pembaruan semangat kolektif demi kemajuan pendidikan di Kabupaten Lahat. Kami ingin PGRI semakin inklusif, adaptif, dan responsif terhadap perubahan zaman,” ujar Hasperi.



Ia memaparkan berbagai capaian kepengurusan sebelumnya (2020–2025), seperti keberhasilan menjadi tuan rumah peringatan HUT PGRI tingkat Provinsi Sumatera Selatan tahun 2023, pembentukan lembaga strategis seperti Dewan Kehormatan Guru Indonesia (DKGI) dan Komunitas Perempuan PGRI, serta pelaksanaan seminar nasional, gerakan literasi, dan partisipasi aktif dalam Kongres PGRI ke-23 di Jakarta dan Palembang.

Kegiatan konferensi ini didukung secara penuh oleh dana dari anggota PGRI serta kontribusi para donatur yang tidak mengikat.

Wakil Ketua I PGRI Provinsi Sumsel, Drs. H. Lukman Haris, M.Si., mengapresiasi pelaksanaan konferensi yang dinilainya sangat solid dan tertib. Ia juga menyebut bahwa Lahat merupakan salah satu kabupaten yang konsisten membayar iuran organisasi secara penuh hingga Juni 2025.

“Konferensi ini bukan hanya forum pergantian pengurus, tapi juga ajang pertanggungjawaban dan penyusunan program strategis lima tahun ke depan, termasuk perjuangan PGRI untuk perlindungan dan kesejahteraan guru,” ujarnya.

Lukman juga mendorong Bupati Lahat untuk ikut menyuarakan aspirasi guru di tingkat nasional, terutama dalam mendukung Rancangan Undang-Undang Perlindungan Guru yang saat ini tengah diperjuangkan PGRI di pusat.



Sementara itu, Bupati Lahat, H. Bursah Zarnubi, dalam sambutannya menyoroti pentingnya peran guru dalam membangun peradaban bangsa. Ia mengingatkan bahwa kemerdekaan sejati bukan hanya terbebas dari penjajahan fisik, melainkan juga terbebas dari kebodohan, kemiskinan, dan ketertinggalan.

“Guru adalah pilar utama pembangunan bangsa. Kita harus menempatkan profesi guru pada posisi yang terhormat dalam sistem sosial dan pendidikan nasional,” tegas Bursah.

Ia juga menegaskan bahwa Pemerintah Kabupaten Lahat akan terus mendukung segala inisiatif yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas pendidikan, terutama yang menyentuh langsung kehidupan guru dan siswa hingga ke pelosok desa.

Konferensi ini diakhiri dengan penyampaian laporan pertanggungjawaban pengurus masa bakti 2020–2025, serta penyusunan program kerja ke depan, antara lain penguatan literasi melalui pendirian perpustakaan digital, pelatihan menulis bagi guru dan siswa, pengembangan sanggar seni dan teater pelajar, serta pembangunan ruang-ruang literasi di desa terpencil.


Laporan: Nita

Copyright Barometer Indonesia News 
Older Posts
Newer Posts
Barometer Indonesia News
Barometer Indonesia News Update berita aktual seputar ekonomi, sosial budaya, kriminal dan hukum, olahraga, pendidikan, pemerintah, peristiwa, politik, religi, wisata dan hiburan

Post a Comment

- Advertisement -
- Advertisement -