Polri
Polsek Ciampea Lakukan Investigasi Terkait Penemuan Pria Tewas dengan Luka di Kepala, Diduga Korban Pencurian
BOGOR | BIN.Net – Seorang pria ditemukan tewas dengan luka parah dibagian kepala di Jalan Raya Cihideung Ilir, Desa Cihideung Ilir, Kecamatan Ciampea, Kabupaten Bogor, pada Senin dini hari.
Pria yang kemudian diidentifikasi sebagai IN (58), warga Pancagalih, Kota Bogor Barat, diduga menjadi korban pencurian dengan kekerasan.
Kapolsek Ciampea, Kompol Suminto,.Hp,.SIP,.MH menjelaskan bahwa Kejadian ini pertama kali diketahui oleh seorang saksi, Hakkim Nazili (20), seorang santri yang melihat korban tergeletak di jalan dengan kondisi berdarah pada bagian kepala. Nazili (saksi) mendengar suara dering handphone dari tubuh korban dan segera menghubungi keluarga korban menggunakan ponsel tersebut.
"Korban yang masih menunjukkan tanda-tanda kehidupan segera dibawa ke RSUD Leuwiliang oleh petugas Polsek Ciampea yang tiba di lokasi bersama keluarga korban. Namun, sesampainya di rumah sakit, korban dinyatakan meninggal dunia," jelas Kompol Suminto
Kompol Suminto mengatakan, hasil pemeriksaan medis menunjukkan korban mengalami luka sobek di bagian kepala belakang sepanjang 15 cm dan luka di dahi sepanjang 5 cm.
"Menurut keterangan keluarga, korban keluar rumah sekitar pukul 01.00 WIB dengan maksud menjemput putrinya, Riri Anggraeni, menggunakan sepeda motor Honda Beat. Namun, korban justru ditemukan dalam keadaan tak bernyawa dengan sepeda motornya hilang, diduga dibawa oleh pelaku," ungkapnya.
Pihak keluarga korban, menyatakan keberatan untuk dilakukan otopsi dengan menyertai surat pernyataan penolakan pendindakan otopsi jenazah, dan jenazah saat ini masih berada di RSUD Leuwiliang.
'Sampai saat ini diturunkan pihak kepolisian tengah melakukan penyelidikan untuk mengungkap pelaku pencurian dengan kekerasan ini, dengan mengumpulkan bukti dilokasi TKP apakah ada CCTV dan mencari keterangan dari para saksi - saksi, yang mana Kasus ini masih dalam penanganan Polsek Ciampea dan Sat Reskrim Polres Bogor," pungkasnya.
Editor : Redaksi
VIA
Polri
Post a Comment