BOGOR, BIN.Net | Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) serentak gelombang 2 Kabupaten Bogor, Minggu 12 Maret 2023 tinggal menghitung hari, semua tahapan nyaris rampung uang dilaksanakan Panitia tingkat Desa dan Kecamatan.
Menjelang hari pelaksanaan, sebelum masa tenang, Selasa 07 Maret 2023, di Aula Rumah Pintar Kampung Cikoneng, Panitia Pilkades tingkat Desa dan Kecamatan bersama dengan lima Calon Kepala Desa (Kades) Puraseda yang didampingi para Tim Sukses (Timses) serta pendukungnya melakukan kampanye dialogis.
Kampanye dialogis digelar bertujuan untuk penyampaian Visi dan Misi para Calon Kades yang akan maju dalam kontestasi Politik Pesta Demokrasi Pilkades Puraseda.
Seperti diuraikan oleh Ketua Panitia Pilkades Puraseda tingkat Kecamatan, Daswara Sulanjana (Camat) yang didampingi Wakil Ketua I (Kapolsek) dan Wakil Ketua II (Danramil) Leuwiliang Kabupaten Bogor kepada wartawan setelah pelaksanaan.
"Dialog disini juga perlu diketahui tidak berdiri sendiri, ini hasil musyawarah panitia Pilkades tingkat Desa,tingkat Kecamatan dan tingkat Kabupaten Bigor dengan unsur Muspida sebagai panitia tingkat Kabupaten.
Bahwa kita menghindari potensi-potensi yang sifatnya akan menjadikan priksi dilapangan, apalagi disini kebetulan beberapa jalur sangat berdekatan. Kalau kita atur disini, itu tidak memungkinkan untuk menghindar para pendukung untuk tidak bertemu di jalan, jadi ini masalah juga di puraseda, makanya dimusyawarahkan oleh panitia Pilkades dengan para calon lebih kepada keamanan," ujar Daswara Sulanjana.
Menurut Deswara Sulanjana, di tempat lain ada kampanye arak-arakan, namun di Desa Puraseda tidak mungkin itu dilakukan karena jalan yang dilalui sangat terbatas (sempit).
"Ditempat yang lain beberapa ada yang arak arakan, tapi kita karena kondisi jalan yang seperti ini tidak mungkin menghindari adanya pertemuan antara para calon dan pendukung masing-masing, jadi kita arahkan untuk kampanye dialogis, sesuai arahan dari Kapolres, Dandim dan Bupati. Bagian dari pada komitmen kita dan alhamdulilah disepakati oleh para calon kepala Desa," katanya.
Daswara Sulanjana mengaku mengetahui adanya kampanye, yang telah dilakukan oleh para calon secara diam-diam, karena bersifat silaturahmi.
"Sebetulnya secara diam-diam mereka juga sudah melaksanakan kampanye, jadi itu tidak bisa kami cegah, silaturahmi kan boleh. Berkunjung boleh belum lagi masyarakat yang datang kepada yang bersangkutan, jadi bukan kita tidak tahu, sepanjang tidak itu melanggar tidak masalah. Kita saksikan bersama, sampai tadi penanda tanganan deklarasi damai disepakati bersama dan saya harapkan pendukungnya pun sama," ucapnya.
Dalam kesempatan itu Daswara Sulanjana menegaskan, akan mengambil langkah hukum jika ada pelanggaran yang dilakukan oleh Calon ataupun Tim Suksesnya.
"Kapolsek juga menegaskan, bahwa kami panitia tingkat Kecamatan sampai tingkat Kabupaten, tidak akan segan-segan melakukan tindakan hukum, kalau ada pelanggaran dari pihak calon dan kami juga tidak mendiamkan bahwa kami punya aparat dilapangan, yang memantau kalau ada kegiatan kegiatan yang sifat nya akan memecah belah.
Itu juga bagian dari pada komitmen pihak Kepolisian dan Koramil, yang membantu kami karena Kapolsek adalah Wakil Ketua I Danramil Wakil Ketua II. Nereka akan membantu maksimal sampai ke tingkat Kabupaten, kita berharap semuanya bisa berjalan dengan lancar dan baik sukses tanpa ekses, kalau masa hari tenang harus dicabut banner semuanya tiga hari sebelum pelaksanaan," pungkas Daswara Sulanjana.
(Adhi Wijaya & Ka-Andi Bobar)
